ITS adalah institusi pendidikan yang dipilih untuk memberikan pembinaan secara intensif kepada para duta bangsa ini. Bukan hanya dari segi materi pengetahuan, para pelajar terpilih tersebut juga akan diberikan pembekalan spiritual dan keahlian kebudayaan. Mereka diharapkan mampu kembali menorehkan rekor positif Indonesia dalam ajang ini.

Keikutsertaan Indonesia dalam IMC kali ini bukanlah yang pertama kali. Indonesia bahkan pernah menjadi tuan rumah dalam kompetisi tahunan matematika internasional ini. Saat itu, Bali terpilih sebagai kota dilaksanakannya IMC pada Juli 2011 silam.

Para pelajar yang terpilih adalah para peraih medali dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN). Dari 27 peraih medali tersebut, terpilih delapan anak dengan nilai terbaik. ”Merekalah yang kemudian kembali dibina dan dipersiapkan untuk mengikuti Taiwan International Mathematic Competition (TAIMC),” jelas Dr Darmaji SSi MT, dosen ITS pembimbing peserta TAIMC 2012 dari Indonesia.

”Berdasarkan keputusan Direktorat Pembinaan SMP, ITS bersama beberapa perguruan tinggi lain dipilih sebagai pembina para peserta IMC 2012,” jelas Darmaji. Dengan demikian, ITS mengemban tugas penting untuk mempersiapkan kedelapan pelajar untuk berlomba di ibukota Taiwan ini.

Pusat SAINS ITS bersama dengan beberapa dosen Jurusan Matematika ITS memberikan pelatihan kepada delapan pelajar. Selain ITS, Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Pelita Harapan (UPH) Surabaya juga turut memberikan pembinaan. Mereka juga dilatih menari oleh Unit Kegiatan Tari dan Karawitan Rarakananta (UKTK) ITS untuk mengikuti festival malam kebudayaan di Taipei.

”Selama ini, tren positif mampu dicetak anak-anak bangsa dalam IMC,” tutur dosen jurusan Matematika ITS ini. Beberapa tahun terakhir, perolehan medali emas Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Darmaji yakin, tahun ini pun delapan pelajar kebanggaan Indonesia ini mampu kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. (ken/izz)