Tiga perusahaan tersebut adalah Telkomsel, Telco Indo dan Prima Media Selaras. Telkomsel dan Telco Indo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, sedangkan Prima Media Selaras bergerak di bidang pembangunan tower.

Dalam kemitraan ini, ITS telah setuju menyewakan lahannya untuk pembangunan tower  Base Transceiver Station (BTS) perusahaan tersebut. Prof Dr Drs Darminto MSc, Pembantu Rektor (PR) IV ITS mengungkapkan bahwa selain Telkomsel terdapat dua perusahaan lain yang menyewa lahan ITS untuk pembangunan tower BTS-nya. Saat ini, terdapat lima tower yang tersebar di beberapa titik di ITS. ”Di antaranya adalah di dekat gerbang utama ITS dan di samping UPT Bahasa,” ujar Darminto.

Sebagai bentuk kompensasi, perusahaan-perusahaan tersebut turut mendukung penyediaan infrastruktur kampus ITS. Telkomsel contohnya, perusahaan ternama ini menghibahkan sebuah truk yang akan digunakan untuk mobilisasi dalam kampus.

Darminto menerangkan, truk berwarna merah ini akan digunakan untuk berbagai keperluan seperti menyiram tanaman atau mengangkut sampah. Selain itu, truk ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengangkut keperluan-keperluan mahasiswa. ”Misalnya saja ada lomba yang butuh barang bawaan banyak maka truk ini bisa digunakan,” tuturnya.

Kerjasama ini merupakan kemitraan termin kedua yang dilakukan oleh ITS dan ketiga perusahaan tersebut. Sebelumnya, ITS memang sudah pernah menandatangani kerjasama dengan perusahaan yang sama. Namun, kerjasama ini hanya bersifat temporal yakni selama lima tahun saja. ”Oleh karena itu, mereka ingin memperpanjang kontrak untuk lima tahun selanjutnya,” ungkap Darminto.

Dosen jurusan Fisika ini mengaku, banyak keuntungan yang diraih ITS dari kerjasama tersebut ke depannya. Ia mencontohkan, Telkomsel dan Telco Indo saja sudah menyatakan kesediaannya dalam membantu membangun infrastruktur penunjang akademik mahasiswa seperti penyedian wireless di beberapa titik. ”Tapi hal ini masih  akan dibicarakan lebih lanjut untuk segera dieksekusi,” akunya.

Terakhir, Darminto mengungkapkan bahwa ITS tidak pernah menutup pintu kerjasama dengan pihak manapun. ”Selama kerjasama tersebut tidak merugikan salah satu pihak dan bermanfaat untuk mahasiswa maka akan kita terima,” tutupnya. (ram/fi)