Kompetisi ini digelar selama dua hari dengan melibatkan siswa-siswi SMA se-Jawa Timur dan mahasiswa se-Indonesia. IARC diadakan sebagai media pembelajaran bagi siswa-siswi sekolah menengah, para mahasiswa, hingga kalangan masyarakat umum. Mereka dikumpulkan di Gedung Robotika dalam acara yang berkerja sama dengan National Instrument ini.
Aplikasi teknologi otomasi yang semakin luas di bidang industri menjadi landasan utama diadakannya IARC. Terdapat empat kategori yang dilombakan. Selain memerlukan ketelitian serta pengetahuan seputar dunia otomasi dan robotika, peserta juga dituntut kreatif.
Lego NXT Robotic Programming ditujukan bagi siswa-siswi SMA dan sederajat. Sementara para mahasiswa dapat mengikuti bidang perlombaan Tetrix, Human Machine Interface (HMI), dan Programmable Logic Control (PLC). Kategori Tetrix bisa dibilang sebagai kategori yang baru untuk dilombakan, khususnya di Surabaya dan sekitarya.
Peserta yang berhasil membuat program HMI dengan akurat dinobatkan sebagai pemenangnya. Sementara untuk kategori PLC, peserta diharuskan menyelesaikan persoalan dengan pemrograman yang diundi dari pihak panitia. Lego NXT dan Tetrix pada dasarnya adalah memprogram robot untuk melewati lintasan dengan baik dengan kode pemrograman seefisien mungkin.
Siswa-siswi yang menjadi peserta berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Tuban, hingga Blitar. Untuk kategori mahasiswa, diikuti oleh mahasiswa yang berasal dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Politeknik Jakarta, Institut Teknlogi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya, dan beberapa perguruan tinggi di Surabaya.
Panitia pelaksana IARC menuturkan, software yang digunakan dalam kategori Tetrix dan HMI adalah Lab View. Penggunaan Lab View yang merupakan buatan National Instrument terbilang baru dan unik. Berbeda dengan software pemrograman lain, ia menggunakan program diagram blok yang lebih praktis.
Para peserta mengaku tidak begitu kesulitan dalam menggunakan aplikasi pemrograman dari pihak panitia. ”Meskipun baru, tapi justru lebih memudahkan,” ujar para peserta yang mewakili Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Kompetisi yang juga disponsori oleh Mikrobot, Robo Kidz dan Axioo ini rencananya akan menjadi agenda tahunan Jurusan Detektro ITS. Melalui event ini, mereka berharap mampu berkontribusi bagi perkembangan teknologi industri di Indonesia. (ken/nir)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung