ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
12 Juli 2012, 10:07

Program Studi Geofisika Buka Angkatan Pertama

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Meski tergolong sedikit terlambat untuk membuka prodi baru tersebut, ITS tetap optimis. Dr Widya Utama DEA, salah satu dosen inisiator Prodi Teknik Geofisika ini mengatakan, yang terpenting saat ini telah dapat mewujudkannya. ”Alhamdulillah sudah disetujui, tinggal perjuangan membesarkannya,” ujarnya.

Sejak empat tahun silam, Widya bersama timnya mulai menginisiasi bakal prodi baru tersebut. PErjuangan kerasnya didasari oleh permasalahan terkait kebumian yang saat ini terjadi di Indonesia. Contoh yang paling sederhana, kebutuhan Indonesia akan minyak bumi disinyalir meningkat pesat. Sehingga, minyak bumi berangsur-angsur akan habis. ”Benarkah minyak bumi tersebut akan habis? Hal itu bisa dijawab oleh sarjana lulusan Teknik Geofisika,” tuturnya.

Di sisi lain, ITS memiliki Fakultas Teknologi Kelautan untuk segala ilmu yang berhubungan erat dengan laut. Namun, ilmu teknik yang benar-benar fokus pada teknik kebumian hanya ada di Jurusan Teknik Geomatika saja. ”Karena itu, kita butuh tiga jurusan tentang kebumian lalu membentuk Fakultas Kebumian,” lanjutnya.

Untuk sementara waktu, prodi baru ini masih di bawah naungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP). Sambil menunggu inisiasi satu prodi lainnya yang akan dibuka, yakni Prodi Geologi. Inisiasi awal dari prodi tersebut akan dilakukan setelah siap resource tenaga pengajar. Sementara ini, ITS masih berfokus pada Prodi Geofisika saja. ”Sambil mencari resource dosen untuk Teknik Geologi,” katanya .

Teknik Geofisika merupakan ilmu teknik yang mempelajari bagian dalam bumi. Bidang merupakan perpaduan antara Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Geologi, Instrumentasi, dan Struktur Kebumian. Berbeda dengan Teknik Geomatika yang hanya berfokus pada bagian permukaan bumi saja. ”Meskipun objeknya sama, yaitu bumi, tapi metode pendekatannya berbeda,” jelas Widya.

Inisiator Prodi Teknik Geofisika terdiri dari tujuh orang dosen dari Jurusan Fisika dan Teknik Sipil. Karena dalam jurusan tersebut terdapat bidang ilmu yang mempelajari tentang Geofisika maupun Geologi. ”Tapi kalau di Fisika, ilmu geofisika hanya sebatas pengetahuan saja, bukan aplikasinya,” jelasnya.

Pada tahap awal ini, prodi baru tersebut belum memiliki gedung sendiri. Perkuliahan semester awal akan diadakan di Gedung Jurusan Teknik Geomatika.

Menurut Widya, hal tersebut tidak dipermasalahkan karena masih dalam satu institusi, yakni ITS. Ke depannya, ITS akan membangun gedung untuk prodi tersebut pada lahan kosong yang terdapat di sekitar Gedung Jurusan Teknik Geomatika. ”Ketua jurusannya sekarang masih menjadi satu dengan Teknik Geomatika, karena mahasiswanya masih sedikit,” tuturnya.

Saat ini, mahasiswa angkatan 2012 nantinya adalah angkatan pertama. Kurang lebih, ITS menargetkan 70 orang mahasiswa untuk angkatan tersebut.

Mahasiswa baru yang telah diterima di Jurusan Teknik Geomatika melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), 40 di antaranya akan masuk ke prodi ini. Maksudnya, mereka dipersilahkan untuk mengambil prodi ini. Sedangkan sisa 30 orang lainnya diambil dari pendaftar jalur mandiri. ”Semoga dapat berjalan dengan baik,” harap Widya. (fin/nir)

Berita Terkait