”Sempat tegang di awal dengan tepuk tangan tadi, terutama saat demonstrasi pewayangan,” ujar Ahmad Iklil Muna, salah satu anggota tim. Lain lagi dengan para penyinden, mereka mengaku sedikit gugup. ”Saya jadi deg-degan karena suasananya seperti benar-benar diperhatikan para penonton,” tambahnya.
Selain itu, M Dhanar Such Rufi Fajri juga berucap timnya telah melakukan yang terbaik. ”Ini merupakan puncak presentasi kami sejak pelatihan sebelumnya,” tandasnya. Ia pun mengatakan menjadi termotivasi karena introduksi menawan rekan setimnya saat melakoni demo pewayangan.
Program yang mengusung visualisasi permainan dengan mengangkat keteladanan tokoh pewayangan pandhawa nasional ini memang memberikan atmosfer positif. Hal ini terlihat ketika minimnya koreksi yang didapat tim baik dari juri maupun peserta lain ketika sesi tanya jawab berlangsung.
Bahkan, tak sedikit peserta yang tidak sungkan memberi apresiasi lebih kepada tim yang terdiri dari lima orang ini. Setelah kembali ke tempat duduk pun, tim ini banyak didatangi peserta lain untuk sekedar berdiskusi atau menggandakan game buatan mereka. ”Mau ngopy game-nya boleh nggak?,” ujar Lukman Afifudin, peserta Pimnas dari Universitas Negeri Semarang yang tampak antusias.
Di akhir, Dhanar juga sempat berpesan agar seluruh rekan maupun peserta lain dapat menerima hasil akhir nanti. ”Kita hanya bisa berusaha, yang memutuskan adalah Allah, rencana Allah lebih indah dari rencana kita,” tutupnya. (man/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan