Beberapa bus terlihat berbaris di depan Gedung Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY). Bertuliskan wisata UMY, seluruh bus siap mengantarkan peserta menuju Asri Medical Center (ATC). Hanya 150 peserta yang turut dalam pawai ini. Mereka merupakan perwakilan dari 95 perguruan tinggi yang mengikuti Pimnas.

Tepat di belakang gedung ATC, 30 delman khas Yogyakarta tersebut siap mengarak peseta. Seluruh delman dihias menawan lengkap dengan kusir yang mengenakan pakaian adat DIY. Semarak pawai pun terlihat dengan warna-warni bendera yang bertuliskan Pimnas XXV. Tak ketinggalan, maskot Pimnas yang dinamai Prajurit Wirobraja dipampang untuk meriahkan pawai.

Setiap delman ditumpangi oleh lima orang peserta dengan satu Liason Officer (LO). Mereka akan dibawa menyusuri keramahan kota Yogyakarta. Mulai dari jalan HOS Cokroaminoto, Malioboro hingga melintas ke selatan menuju alun-alun Keraton Yogyakarta. Di sepanjang jalan, ramahnya warga Yogyakarta turut menyambut rombongan peserta.

Sampainya di pelataran Keraton, rombongan pawai kembali dimanjakan oleh penampilan marching band dari mahasiswa UMY. Padu padan musik yang dilantunkan, kian menyemarakkan penyambutan peserta Pimnas XXV.

Selanjutnya, peserta digiring menghadiri jamuan makan malam di Pagelaran Keraton Yogyakarta. Mereka akan disambut langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubowono X dan disuguhkan beberapa kesenian khas Yogyakarta.

Pawai seperti ini merupakan kali pertama sepanjang sejarah Pimnas. ”Dengan pawai ini harapannya dapat menautkan hati para peserta Pimnas dengan khazanah kultural kota Yogyakarta,” ungkap Endro Dwi Hatmanto, koordinator pelaksana pawai.

Mewakili ITS, Erick Febriyanto mengaku sangat terhibur. Pasalnya, sejak tiba di Yogyakarta, peserta terus di gembleng dengan berbagai macam bimbingan. ”Menyenangkan sekali, setidaknya bisa keluar dari hotel untuk sementara,” candanya. (lik/fz)