Indonesia Energy Marathon Competition (IEMC) nama kompetisi ini. ”Secara umum, IEMC tetap berpedoman pada kompetisi SEM yang lalu,” terang Indra Sidharta ST, ketua panitia IEMC, saat press release.

Jurusan Teknik Mesin yang ditunjuk sebagai koordinator utama telah melakukan survei ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia. ”Berdasarkan survei, ternyata animo mahasiswa cukup tinggi,” tutur Indra. Dosen Jurusan Teknik Mesin ini menambahkan, akan diadakan kualifikasi untuk menyeleksi calon peserta lomba.

”IEMC terdiri atas dua kategori umum, yaitu prototype dan urban combustion,” jelas Indra. Setiap kategori umum terbagi lagi menjadi tiga kategori energi, yaitu bensin, solar, dan listrik. Sehingga total ada enam kategori yang diperlombakan.

Kompetisi yang mendapat dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) ini akan diselenggarakan mulai 23 November 2012. Para calon peserta yang sudah lolos kualifikasi awal akan mengikuti technical inspection. Barulah peserta dapat mengikuti race.

Kenjeran Park Circuit Surabaya dipilih menjadi lokasi. Alumni Jurusan Teknik Mesin ITS ini mengatakan, secara teknis pihak panitia sudah siap. ”Untuk urusan non-teknis, kami mengharapkan kerjasama dari seluruh pihak di ITS,” tandasnya.

”Kita belajar dari pengalaman teman-teman mahasiswa di Thailand,” terang Dr Ir Bambang Sampurno MT, perwakilan Kemahasiswaan ITS. Kompetisi di dalam negeri mampu menjadi tolok ukur para peserta sebelum mengikuti kompetisi internasional. IEMC juga diharapkan dapat membantu mahasiswa Indonesia untuk mempersiapkan di pentas internasional, termasuk SEM.

Bagi ITS sendiri, event sekelas IEMC dapat menjadi momen untuk menunjukkan integralistik mahasiswa. Didit Ardiyanto, ketua pelaksana dari pihak mahasiswa mengatakan, bantuan dari sivitas akademika lintas jurusan akan sangat membantu. ”Kami sangat mengharapkan partisipasi dari seluruh elemen ITS,” tutupnya.(ken/nir)