Mobil SA 7 meluncur dalam satu sirkuit. Dari 124 peserta lomba mobil irit se-Asia ini, masing-masing mobil berjalan satu persatu. Di setiap race, setiap mobil akan diukur penggunaan bahan bakar dari awal sampai akhir.
Selain itu, setiap tim diberi kesempatan lima kali race. Satu kali race ditempuh empat kali putaran sirkuit yang masing-masing berjarak 11 km. Sementara dalam setiap putaran, tidak boleh melebihi waktu yang ditentukan. Sehingga, driver juga harus mempertimbangkan kecepatan yang harus dipertahankan, sekitar 25 km/jam untuk kategori urban concept
Sapu Angin 7 telah menjalani race pertama dengan hasil perolehan sementara sebesar 191 km/liter. Angka ini naik cukup pesat dibanding saat latihan sebelumnya, yakni 124 km/jam.
Dalam race pertama ini, ITS masih tertinggal dari rival sebangsa. Mobil milik Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut bernama Cikal bermesin diesel dengan perolehan sementara 192 km/liter. Namun, empat race selanjutnya tim Sapu Angin 7 ITS masih memiliki kesempatan untuk mengejar ketertinggalan tersebut. (fin/nir)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung