Rektor yang kerap disapa Tri Yogi ini mengatakan, dominasi kuat PENS pada Kontes Robot Indonesia sempat membuat kontingen ITS khawatir. ”Saya datang ketika ITS bertanding dalam babak perempat final dan robot mereka mengalami kecelakaan, sehingga saya khawatir saat menghadapi PENS,” terangnya.
Namun, kekhawatiran tersebut pupus ketika tim ITS berhasil melewati PENS. Tri Yogi sampai harus berdiri ke pinggir lapangan untuk melihat secara dekat penampilan robot kebanggaan mahasiswa ITS ini. ”Saya benar-benar surprise dengan kebangkitan tim ITS ini,” tambah dosen Jurusan Teknik Mesin ITS ini.
Selain Rektor ITS, dalam perayaan Kontes Robot Nasional (KRN) hari ini juga dihadiri oleh ketua Ikatan Alumni (IKA) ITS, Ir Irnanda Laksanawan MSc MEng PhD. Staf ahli menteri bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi ini menjelaskan hasil ini juga sangat mengejutkan. Pasalnya, perkembangan ahli teknologi ITS berkembang pesat. ”Pada zaman saya dulu masih belum seperti ini,” tandasnya.
Irnanda menambahkan, pribadi mahasiswa ITS saat ini lebih canggih, cerdas dan inovatif. Hal ini merupakan berita yang positif bagi perkembangan ahli teknologi Indonesia. ”Semoga mahasiswa ITS dan institut lainnya dapat menjadi pioner ahli teknologi Indonesia,” pungkasnya. (ali/fz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung