Pada putaran pertama ini, RI-NHO mendapat mudah. Yaitu Sharara dari Universitas Tadulako. Hal tersebut terlihat dari perbedaan waktu yang cukup jauh antara kedua tim tersebut.
RI-NHO sendiri menyelesaikan semua rintangan dengan mulus. Mulai dari memasukkan tokken (koin, red) kedalam tokken box hingga pengambilan bun pada menara, tak ada yang terkena penalti sama sekali.
Hanya saja, pada saat perjalanan menuju menara, RI-NHO sempat terjatuh. Untung saja, robot rancangan M Fatkhulloh A dan kawan-kawan ini tidak mengalami kerusakan yang cukup parah. Sehingga dapat melanjutkan pertandingan hingga selesai.
Akhirnya, RI-NHO dapat memperoleh gelar Peng On Dai Gat dalam waktu dua menit empat puluh delapan detik. RI-NHO sendiri merupakan tim kedua yang memperoleh gelar tersebut dalam penyisihan putaran awal ini. Sebelumnya Jump Ace dari UGM juga meraih gelar yang sama. (ali/fz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung