ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
30 Juni 2012, 17:06

Dua Kali Sabet Predikat Pustakawan Berprestasi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ajang bergengsi seleksi Tenaga Akademik Berprestasi Nasional 2012 ini berhasil mencuri perhatian sejumlah sivitas akademika ITS. Kategori yang ditawarkan oleh acara yang digawangi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) ini beragam. Dimulai dari karyawan hingga ketua jurusan (kajur), termasuk pustakawan berprestasi.

Melihat kesempatan tersebut, wanita yang biasa disapa Ellif ini tidak tinggal diam. ”Tidak ada syarat khusus, hanya minimal D3 dan PNS serta mengirimkan sebuah karya unggulan,” tutur wanita yang kesehariannya bekerja di ruang baca Jurusan Teknik Industri ITS itu. Karya unggulan tersebut berupa ide-ide baru sesuai bidang kerja masing-masing peserta.

Karya tersebut diolah dalam bentuk makalah yang kemudian dipresentasikan. Dalam kesempatan ini Ellif memberi judul Analisis Pustakawan Terhadap Perilaku Informasi Mahasiswa dalam Rangka Optimalisasi E-Layanan untuk makalahnya.

Dalam makalah tersebut, ia mengamati perilaku informasi mahasiswa dalam mengoptimalkan E-layanan yang disediakan Jurusan Teknik Industri ITS. Ia mencari tahu sejauh mana kebutuhan informasi mahasiswa dapat terpenuhi.

Ia menuturkan bahwa kebutuhan informasi muncul sebagai akibat dari kesenjangan pengetahuan antara yang dimiliki dan dibutuhkan. Hal tersebut tentu saja mendorong seseorang untuk mencari informasi. Apabila dalam pencarian tersebut dan data yang diolah serta disajikan tidak tepat, bisa menjadi sia-sia bagi yang melihat. Hal ini yang mendorong Ellif untuk menganalisis lebih jauh.

Ada dua objek yang menjadi bahan analisisnya, yakni Sistem Informasi Ruang Baca dan Kerja Praktek Jurusan Teknik Industri. Metode yang dipilihnya untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan adalah wawancara. ”Hasil analisis ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi terhadap perkembangan E-layanan di Jurusan Teknik Industri agar dapat digunakan seoptimal mungkin,” jelasnya.

Ellif mengaku, ia hanya membutuhkan dua hari untuk menyelesaikan makalah tersebut. Mengingat pengalamannya di tahun lalu yang juga menjadi pustakawan berprestasi, ia memiliki kesempatan lebih untuk memperbaikinya. ”Kalau tahun lalu saya butuh berhari-hari untuk menyelesaikan makalah seperti ini,” kenang ibu satu anak ini.

Dalam lingkup kerjanya, Ellif dikenal teman-temannya sebagai orang yang selalu aktif dan ceria. Namun, tidak bisa dipungkiri jika demam panggung masih saja menghantui dirinya saat diminta presentasi di hadapan beberapa orang juri. ”Nervous banget, tapi saya tetap berdoa yang terbaik saja saat itu,” ungkap alumni D3 Teknisi Perpustakaan Universitas Airlangga ini.

Benar saja, dengan kerja keras dan percaya diri yang tinggi, ia berhasil mengantongi predikat pustakawan berprestasi ITS untuk kedua kalinya. Ia mengungguli  empat peserta lain yang mewakili Jurusan Sistem Informasi, Teknik Informatika, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa dan Budaya.

Ellif menyampaikan, keberhasilan ini menjadi pecutan motivasi untuk kinerjanya ke depan. ”Saya hanya berdoa yang terbaik, dan yakin Allah akan memberikan yang terbaik untuk saya dengan prestasi ini,” ungkapnya. (lik/nir)

Berita Terkait