Dua buah bus terhenti di depan Gedung Rektorat ITS. Sejumlah siswa mengenakan jas biru tampak menuruni bus. Mereka telah menghabiskan empat hari perjalanan darat untuk berkunjung ke ITS. Dalam rangka study tour keliling Pulau Jawa, mereka berkunjung ke sepuluh perguruan tinggi ternama di Indonesia, Minggu (25/6).

”ITS merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terkenal yang ingin kami kunjungi, beruntung kali ini kami masih dapat berkunjung meski terlambat dari jadwal,” ungkap Sultannudin, Wakil Kepala Sekolah MAN Cendekia Jambi.

Kehadiran MAN Cendekia Jambi sempat terlambat sekitar sembilan jam. Menurut keterangan Badriyah, salah satu Staff Tata Usaha MAN Cendekia Jambi, hal ini disebabkan masalah transportasi.

Dengan hangat, Bekti Cahyo Hidayanto SSi MKom, perwakilan ITS, menyambut kehadiran MAN Cendekia Jambi yang sampai di ITS selepas Isya’ ini. Berbagai informasi terkait jalur masuk di ITS disampaikan Bekti secara rinci kepada sekolah yang masih berusia muda di Kota Jambi ini.

”Banyak cara untuk bisa jadi mahasiswa ITS selain lewat SNMPTN, ada Bidik Misi, PKM, dan jalur Diploma,” kata Dosen Jurusan Sistem Informasi ini. Bekti juga meminta agar MAN Cendekia Jambi merekomendasikan siswanya untuk mengikuti seleksi jalur bidik misi.

Selain itu, menurut Bekti, kekhawatiran untuk membayar biaya mahal di ITS juga tidak perlu dikhawatirkan lagi. ”ITS setiap tahunnya mendapat dana sekitar Rp 9 milyar untuk anggaran beasiswa. Jadi tidak perlu khawatir,” lanjut Bekti.

Lamanya perjalanan darat yang ditempuh dari daratan Sumatera hingga timur Pulau Jawa tidak membuat semangat mereka surut. Semangat mereka nampak dari rasa ingin tahu yang besar terlihat dari beragam pertanyaan dari siswa dan guru yang diucapkan dengan antusias.”Study tour ini untuk menunjukkan kepada siswa tentang perguruan tinggi yang menjadi favorit mereka untukmelanjutkan jenjang pendidikan kelak,” terang Badriyah. (anl/nir)