Acara yang dihadiri sejumlah SMA di Surabaya tersebut menghadirkan pakar kelautan, Beny Cahyono dan Agus Santoso sebagai pembicara. Seminar dan pelatihan ini meruapakan salah satu cara memulai langkah akselerasi dunia maritim dengan memberikan pencerdasan kepada generasi muda.
”Pembangunan bidang maritim di Indonesia masih kurang optimal dibanding negara-negara maritim lain. Bahkan kondisi kapal penyeberangan Indonesia sebagian besar jauh tertinggal jika dibandingkan dengan negara lain," kata ketua panitia, Eeng Dwi A, seperti disitat dari ITS Online, Kamis (21/6/2012).
Secara khusus, pelatihan ini dihelat sebagai sarana pencerdasan tentang potensi kelautan serta penerapan teknologi maritim yang dimiliki Indonesia. Hal ini dikarenakan selama ini masyarakat sekedar mengenal maritim dari segi sumber daya alam saja. Sementara banyak potensi lain yang dapat dikembangkan.
Selain pemaparan bidang maritim, siswa SMA yang hadir dalam pelatihan ini juga berkenalan dengan konsep teknologi mutakhir di dunia kelautan. Salah satunya adalah teknologi perancangan kapal. Eeng mengungkap, selama ini masih masyarakat mengenal proses pembuatan kapal secara sederhana. Selama pelatihan, siswa belajar merancang desain kapal dengan presisi dengan menggunakan software.
"Di awal, kami memperkenalkan perkembangan teknologi kapal, selanjutnya kami ajak peserta untuk membuat struktur kapalnya sendiri,” ungkap pemuda yang menjabat sebagai asisten laboratorium jurusan Teknik Sistem Perkapalan tersebut.
Peserta tampak antusias berlatih merancang desain kapal secara visual bersama. Jemari mereka lihai memainkan mouse sambil memperhatikan pemaparan Sutopo Purwono Fitri. Setiap siswa dibekali satu komputer dengan sebuah open source software Free Ship.
"Dengan hanya memasukkan diameter serta panjang kapal, desain pun tercipta. Tiap bentuk dan presisi kapal punya filosofi tersendiri, hal ini yang ingin kami kenalkan pada siswa tersebut,” ujar mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan itu.
Pelatihan ini tidak terhenti begitu saja. Eeng menambahkan, Oktober nanti akan hadir pelatihan sesi kedua khusus untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Surabaya. ”Siswa SMK punya pengetahuan sedikit lebih banyak tentang dunia mesin secara teknis dibanding siswa SMA. Nanti mereka akan dibekali dengan materi lebih dalam,” tutur mahasiswa semester enam tersebut.(mrg)(rhs)
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh