TED^xITS ini merupakan acara perdana bagi ITS. Bahkan, bagi kota Surabaya sekalipun. Irmasari Hafidz SKom MSc, ketua panitia menjelaskan bahwa perjuangan menggelar TED^xITS ini tidak mudah. ”Setidaknya butuh dua minggu lebih untuk mendapatkan lisensi dari TED California,” ujar dosen yang akrab disapa Irma ini.

Dalam penyelenggaraan TED^xITS, kepemilikan lisensi adalah hal yang penting. Ini tidak lepas dari kebijakan TED California yang mengharuskan adanya perijinan sebelum penyelenggaraan TED^xITS. Beruntung, nama TED^xITS belum terpakai sehingga diijinkan untuk menggelar TED^xITS.

Terdapat tujuh pembicara yang hadir berpartisipasi dalam acara yang bertajuk A Passionated Way ini. Empat di antara mereka masih mempunyai ikatan dengan ITS. Mereka terdiri dari dua dosen, satu mahasiswa ITS dan satu alumni ITS. Masing-masing pembicara mendapat kesempatan bicara selama 15 menit. Tujuannya agar pembicara dapat langsung berbicara sesuai bidangnya.

Paruh pertama acara menghadirkan empat pembicara. Pertama adalah Fadjar Hutomo. Alumni ITS ini mengisahkan perjalanannya hingga menjadi financial planner. Selanjutnya, adalah Prof Dr Ir Gamantyo Hendrantoro PhD. Dosen Teknik Elektro ini banyak menjelaskan mengenai ketertarikannya dalam riset dan musik.

Kesempatan ketiga menghadirkan M Arief Budiman.  Pada kesempatan ini ia dipercaya berbagi inspirasi tentang kreativitas. Sebagai pemungkas paruh pertama adalah Lisana Shidqina. Pembicara termuda ini bercerita banyak mengenai ketertarikannya di pada jurnalistik dan juga mangrove.

Sementara itu, paruh kedua menghadirkan Dr Trio Adiono, seorang entrepreneur di bidang teknologi. Pada kesempatan selanjutnya ada Dr M Nur Yunianto ST yang berbagi kisah dalam membina tim Sapu Angin ITS. Sebagai pamungkas TED^xITS hari ini, tampil penulis buku The Naked Traveler, Trinity. ”Hobi yang menghasilkan uang itu nikmat,” peraih Indonesia Leading Travel Writer ini.

Meski merupakan acara perdana, peserta TED^xITS menembus angka 250 perserta. Mereka tidak hanya dari sivitas akademika ITS saja, tetapi juga mahasiswa atau kalangan umum dari kota lain.

Sementara itu, Rektor ITS, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA berharap bahwa acara ini dapat memberikan inspirasi baru tentang passion bagi para pesertanya. Lebih lanjut, ia mengapresiasi penuh sehingga TED^xITS mampu menjadi pioneer dalam penyelenggaraan TED^x di Surabaya. ”Semoga TED^xITS nantinya dapat disajikan dalam bahasa Inggris,” terangnya. (ran/fz)