ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
19 Juni 2012, 16:06

IEMC Lahirkan Juara Mobil Irit Nasional

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

“IEMC ini dicanangkan menjadi even tahunan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti),” terang Indra Sidharta ST MSc, penanggung jawab IEMC. Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS dipercaya untuk menjadi penyelenggara pertama kompetisi yang terinspirasi dari kompetisi serupa, Shell Eco Marathon (SEM) ini. Prestasi ITS dan perguruan tinggi lain di Indonesia dalam kompetisi SEM menjadi alasan utama diadakannya kompetisi ini dalam taraf nasional.

“Terdapat dua kelas dan enam kategori dalam kompetisi ini,” terang Didit Ardianto, ketua panitia IEMC. Didit menjelaskan bahwa dari masing-masing kelas prototype dan urban, terdapat tiga kategori, yakni mesin diesel, gasoline (red: bensin), dan listrik. Penentuan kategori ini pun didasarkan pada prestasi ITS dan beberapa perguruan tinggi lain dalam ajang SEM di Sirkuit Sepang, Malaysia selama tiga tahun terakhir.

Acara nantinya akan berlangsung dalam empat hari, yakni Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu. Pada Kamis, para peserta akan disambut di penginapan dan melakukan registrasi serta briefing mengenai teknis perlomabaan. Sebelum race, akan ada sesi latihan pada hari Jumat dan race sendiri dilaksanakan pada dua hari berikutnya.

Sebelum race dilaksanakan, akan dilakukan scrutineering, yakni tahap pemeriksaan dan pengujian kelayakan kondisi mobil. Bila telah lolos tahap scrutineering, barulah mobil dapat melakukan race pada lintasan sejauh 12 kilometer. “Para peserta diberi kesempatan untuk mecoba mobilnya di lintasan hingga didapatkan nilai efisiensi bahan bakar terbaik,” jelas Didit.

Didit menjelaskan bahwa mobil yang dapat menempuh lintasan sirkuit tanpa melewati waktu maksimum yang sudah ditentukan dengan konsumsi bahan bakar paling sedikit adalah pemenangnya. Nantinya akan ada alat sensor pada delapan titik di lintasan yang akan menghitung konsumsi bahan bakar masing-masing mobil peserta. Untuk masing-masing kategori akan diambil dua peserta terbaik yang akan menjadi juaranya.

Antusiasme mahasiswa untuk mengikuti kompetisi ini cukup tinggi. Hingga akhir masa pendaftaran dan tahap evaluasi awal, akhirnya didapatkan 30 tim yang akan bersaing di kota Surabaya. Meski ITS, Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) masih menjadi unggulan, keikutsertaan tim-tim baru dalam ajang ini juga tidak bisa disepelekan.

Para peserta memang masih didominasi oleh perguruan tinggi dari Pulau Jawa. Namun, adanya beberapa tim dari luar Pulau Jawa cukup menarik perhatian. Universitas Sriwijaya (Unsri) dan Universitas Sumatera Utara (USU) adalah dua perguruan tinggi dari Pulau Sumatera yang ikut serta dalam kategori urban gasoline. Yang cukup mengejutkan adalah keikutsertaan Politeknik Negeri Batam (POLBAT) dalam kategori urban listrik pada IEMC tahun ini.

ITS sendiri mengirimkan wakilnya untuk masing-masing kategori lomba yang ada. Dengan sedikit modifikasi dan penyempurnaan pada bagian body, ITS Team Sapu Angin 1 hingga ITS Team Sapu Angin 4 masih menjadi andalan Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS. Selain itu, hadir pula pendatang baru SAE_ZEV Otomasi ITS Team dari Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS dan Tim Suro Listrik dari Jurusan D3 Teknik Elektro FTI-ITS, keduanya pada kategori prototype listrik.

ITS sebagai tuan rumah IEMC kali ini memang memberi keuntungan bagi tim dari ITS yang ikut serta dalam kompetisi ini. Namun, tim tetap melakukan persiapan sebaik mungkin mengingat potensi dari pesaing-pesaing mereka yang juga luar biasa. “Hingga hari ini, persiapan kami sudah mencapai 99 persen dan kami siap mengikuti kompetisi ini,” ujar perwakilan dari SAE_ZEV Otomasi ITS Team.(ken)

Berita Terkait