ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
18 Juni 2012, 11:06

Latih Siswa SMA Rancang Desain Kapal

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seminar dan pelatihan ini meruapakan salah satu cara memulai langkah akselerasi dunia maritim dengan memberikan pencerdasan kepada generasi muda. ”Pembangunan bidang maritim di Indonesia masih kurang optimal dibanding negara-negara maritim lain,” kata Eeng Dwi A, ketua panitia. Mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan ini pun menyebutkan bukti soal kondisi kapal penyebrangan Indonesia yang sebagian besar jauh dibandingkan dengan negara lain.

Selain pemaparan bidang maritim, siswa SMA yang hadir dalam pelatihan ini juga berkenalan dengan konsep teknologi mutakhir di dunia kelautan. Salah satunya adalah teknologi perancangan kapal. Eeng mengungkapkan bahwa selama ini masih masyarakat mengenal proses pembuatan kapal secara sederhana.

Selama pelatihan, siswa belajar merancang desain kapal dengan presisi dengan menggunakan software. ”Di awal, kami memperkenalkan perkembangan teknologi kapal, selanjutnya kami ajak peserta untuk membuat struktur kapalnya sendiri,” ungkap Eeng yang kini menjadi asisten laboratorium jurusan Teknik Sistem Perkapalan.

Peserta tampak antusias berlatih merancang desain kapal secara visual bersama. Jemari mereka lihai memainkan mouse sambil memperhatikan pemaparan Sutopo Purwono Fitri ST M Eng PhD. Setiap siswa dibekali satu komputer dengan sebuah open source software Free Ship. Dengan hanya memasukkan diameter serta panjang kapal, desain pun tercipta. ”Tiap bentuk dan presisi kapal punya filosofi tersendiri, hal ini yang ingin kami kenalkan pada siswa tersebut,” ujar Eeng.

Secara khusus, pelatihan ini dihelat sebagai sarana pencerdasan tentang potensi kelautan serta penerapan teknologi maritim yang dimiliki Indonesia. Hal ini dikarenakan selama ini masyarakat sekedar mengenal maritim dari segi sumber daya alam saja. Sementara banyak potensi lain yang dapat dikembangkan.

Peserta yang hadir merupakan perwakilan yang dikirim dari SMA di Surabaya. Sebanyak empat sekolah yang telah mengirimkan perwakilannya dalam pelatihan tersebut antara lain SMA Negeri 9 Surabaya, SMA Negeri 15 Surabaya, dan SMA 17 Agustus Surabaya. ”Selain Surabaya, ada pula SMA Negeri 1 Driyorejo Kabupaten Gresik hadir dalam seminar ini,” kata mahasiswa penerima beasiswa Etos ini.

Pelatihan ini tidak selesai sampai di sini. Eeng menambahkan, Oktober nanti akan hadir pelatihan sesi kedua khusus untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Surabaya. ”Siswa SMK punya pengetahuan sedikit lebih banyak tentang dunia mesin secara teknis dibanding siswa SMA. Nanti mereka akan dibekali dengan materi lebih dalam,” terang Eeng yang kini menjalani studi semester enam. (anl/fz)

Berita Terkait