Mereka adalah M Arief Budiman, Fadjar Hutomo, Prof Gamantyo Hendrantoro, Trinity, Dr Muhammad Nur Yuniarto, dan Lisana Shidqina, serta Dr Trio Adiono. Dari nama-nama tersebut, terlihat mereka bukanlah orang yang biasa saja. Masing-masing memiliki kelebihan untuk dibagikan pada 100 peserta pilihan.

Misalnya saja Arief. Pria kelahiran 21 Maret 1975 ini dipercaya membawakan materi bertajuk Sharing is The Power of Being Creative. Sebagai pendiri salah satu perusahaan kreatif yang telah mendapat penghargaan selama tujuh tahun sebagai The Most Creative Agency di Pinastika Festival, ia bakal mengajak peserta berkutat dengan dunia kreatif.

Lain lagi dengan Tommy, sapaan akrab Fadjar. Alumni ITS yang telah beralih profesi sebagai Financial Planner ini akan berbagi pentingnya spiritual passion lewat Engineering and Finance: Spiritual Journey. "Setiap engineer harus bisa merencanakan keuangan pula," ujar peraih berbagai sertifikasi keuangan profesional.

Sosok Gamantyo pun tak asing lagi di lingkungan ITS. Di bidang penelitian, ia telah dipercaya untuk menggawangi kemajuan ITS. Meski dikenal sebagai profesor termuda ITS, ia tetap tidak melupakan hobinya menikmati seni. Untuk itulah, kali ini ia akan akan membeberkan keyakinannya bahwa dengan menikmati seni, seorang periset pun akan tetap bisa menjaga ide kreatif.

Trinity juga bakal memberikan warna berbeda dalam TED^xITS. Terkenal sebagai penyuka jalan-jalan, ia akan berbicara mengenai Open The Mind Through Budget Travelling. Lewat passion-nya, ia telah mendapat penghargaan sebagai Indonesia Leading Travel Writer pada tahun 2010.

Lain Trinity, lain pula Nur. Lulusan Jurusan Teknik Mesin ITS ini akan menceritakan pengalamannya berkutat dengan mimpi. "Mimpi pertama saya adalah membuat mobil," tutur salah satu perancang mobil Sapu Angin 1 dan 2. Terbukti, beberapa mobil telah berhasil ditelurkannya. Sebut saja, Tricycle Surya yang dikenalkan saat Gowes Jakarta-Surabaya tahun lalu.

Lisana, hadir sebagai pembicara termuda. Sosok mahasiswa yang pernah peraih medali emas di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2011 ketika mengusung tema pohon mangrove sebagai biomaterial arsitektur. Dengan pengalamannya baru-baru ini mengikuti East Asia Network of Exchange for Students and Youths di Jepang, ia akan mengisahkan perbenturan budaya yang dialami.

Dan yang terakhir adalah Dr Trio Adiono, seorang technopreneur di bidang high technology. Technopreneur muda lulusan ITB ini akan berkisah suka dukanya membangun industri high-tech di saat industri elektonika Indonesia tengah mati suri.(*/esy)