ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
16 Juni 2012, 22:06

Berinovasi untuk Pelayanan Mahasiswa Terbaik

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi mahasiswa menjadi semboyan tersendiri mengiringi pekerjaannya. Tak ayal dirinya memposisikan untuk selalu bermanfaat terutama bagi mahasiswanya. Selama delapan tahun perjalanan karirnya di Sub Bagian Pengolahan Data dan Administrasi Pendidikan, Mudji Sukur Amd sudah mampu menghasilkan ide-ide baru dalam bidangnya.

Seperti tiga program yang dijadikan bahan makalah di jenjang seleksi Tenaga Akademik Berprestasi Nasional 2012 itu. Hal itu meliputi Reporting, Early Warning System (EWS) dan Evaluasi Masa Studi (EMS). ”Walau sebenarnya Reporting dan EMS sudah ada sebelumnya, tapi ide ini mampu memberikan nilai efisien dan kemudahan lebih,” tutur pria yang biasa disapa Mudji itu.

EWS merupakan hal yang pertama diaplikasikan di ITS. Sistem kerjanya untuk memberikan rambu-rambu peringatan dini bagi mahasiswa yang memasuki kawasan tidak aman. Dalam artian mereka yang dinyatakan akan mengalami potensial Drop Out (DO), nilai kelulusan Sistem Kredit Semester (SKS), atau yang melanggar peraturan akademik ITS.

Menurut paparan Mudji,  EWS ini hanya bisa diakses mahasiswa di Sistem Informasi (SIM) Akademik. Di samping itu, orangtua mahasiswa yang bersangkutan akan diberikan informasinya melalui surat. Pemberian EWS ini dilakukan pada awal semester yang melihat pertimbangan semester sebelumnya. Hal itu menjadi upaya agar mahasiswa mampu termotivasi untuk terus bekerja keras sebelum terjadinya hal yang tidak diinginkan dalam hal ini DO. Selain itu pun, informasinya akan tetap sampai kepada dosen wali mahasiswa yang bersangkutan.

Akan tetapi, dirinya masih merasa adanya hal kurang dalam sistemnya itu. Salah satunya dengan penggunaan surat yang sering kali tidak terkirim kepada orangtua mahasiswa. Hal itu dikarenakan banyak di antara alamat-alamat rumah yang sudah tidak valid. Sehingga muncul gagasan untuk merubahnya melalui Short Message Service (SMS). Itu pun melihat eksistensi teknologi komunikasi yang berkembang di masyarakat tanpa melihat kalangan.

Itu pun merujuk kepada beberapa kejadiaan yang pernah terjadi. Pasalnya, banyak orangtua yang mengeluhkan dengan datangnya surat yang tidak diduga tersebut yang berisi surat DO. ”Oleh karenanya saya ingin agar kasus DO itu bisa diminimalisir,”harap pria pengguna setia kereta api tersebut.

Dua lainnya merupakan hal yang pernah ada. Ia hanya memberikan sentuhan idenya untuk lebih memudahkan dalam pengerjaan pekerjaannya itu. Seperti halnya Reporting, ia mencoba mengkonversikan penggunaan kertas dengan Compact Disc maupun website. Reporting yang saat ini berupa data-data angka tersebut akan diolahnya dalam bentuk grafik agar lebih jelas dalam penyajiannya.

Dari itu semua, kesenangannya untuk memberikan pelayanan terbaik mampu membawanya mengikuti seleksi Tenaga Akademik Berprestasi Nasional 2012. Walau ia merasa bahwa itu hanyalah suatu dampak saja. ”Intinya jangan takut berinovasi untuk sesuatu tujuan yang mulia,” pungkasnya.

Berita Terkait