Pemilik PT Sarimas Ahmadi Pratama, Dasep Ahmadi mengatakan saat ini ada beberapa jenis mobil listrik nasional yang sedang dikembangkan di dalam negeri. Dasep yang merupakan salah satu pengembang mobil listrik mengatakan ada beberapa jenis mobil antara lain jenis sport seperti Ferrari, city car atau mobil perkotaan, motor listrik, dan lain-lain.

"Kalau mobil listrik ‘Ferrari’ yang buat itu Danet di Yogya," kata Dasep kepada detikFinance, Rabu (6/6/2012)

Danet merupakan sarjana ITS kemudian ia sekolah lagi di Michigan. Ia pernah 10 tahun bekerja di perusahaan mobil terkenal di Amerika, yaitu Chrysler.

"Kita akan komplementer, tak bersaing karena masing-masing punya segmen sendiri," katanya.

Dasep sangat yakin pengembangan mobil listrik di Indonesia sangat menjanjikan. Menurutnya dalam 2 tahun ke depan mobil listrik di Indonesia untuk dikembangkan secara massal sangat memungkinkan. Ia sendiri menargetkan bisa memproduksi mobil listrik 5.000 unit mobil listrik dalam dua tahun ke depan.

"Idealnya bisa harus serius, 2 tahun ke depan," katanya.

Seperti diketahui mobil listrik nasional sekelas Ferrari yang akan dipakai Menteri BUMN Dahlan Iskan ternyata harganya Rp 1-1,5 miliar. Mobil ini segera dipakai Dahlan, dalam waktu bulan lagi.

Dikatakan Dahlan, pemerintah akan membuat berbagai macam mobil listrik untuk disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Jadi dari kelas paling murah sampai yang mahal akan diciptakan.

"Nanti ada yang tingkatannya seperti Ferrari. Jadi ada kelasnya sesuai dengan kebutuhan pasar," jelas Dahlan.

Dahlan mengatakan mobil listrik nasional sekelas Ferrari ini tidak 100% menggunakan komponen lokal. Meskipun tidak 100% komponen lokal, namun mobil listrik nasional ini menurut Dahlan akan dibuat seefisien mungkin sehingga bisa murah biaya produksinya.

Pada kesempatan tersebut, Dahlan mengatakan saat ini ada 4 tempat di Indonesia yang jadi lokasi pembuatan prototype mobil nasional. Mereka ada di Serpong, Depok, Yogyakarta, dan Madiun.
(hen/dnl)