Saat matahari terbit di ufuk timur, kicau burung menggema di ruang utama Masjid Manarul Ilmi. Sementara itu, saat malam dalam puncak gulita, puluhan ekor kucing berkumpul di beberapa tempat ITS untuk mengambil jatah rezeki mereka.
Nyambik (biawak, red) pun terkadang tidak sungkan untuk menampakkan diri di kolam yang tersebar di ITS. Tidak jarang pula seekor ular melintas di jalan utama kampus. Bahkan, luwak, sejenis musang yang katanya bisa menambah kesedapan rasa kopi, dan juga kelelawar juga bersemayam di kampus ITS.
Data ini dikumpulkan oleh tim dari Jurusan Biologi ITS. Tim peneliti ini terdiri dari dosen dan mahasiswa yang masuk melalui open recruitment. Tim yang dipimpin oleh Farid Kamal Muzaki, SSi MSi ini akan menulis sebuah buku tentang biodiversity (keanekaragamana hayati) ITS.
Rencananya, kumpulan tulisan tersebut akan dibagi menjadi 4 jilid buku. Jilid satu tentang ekologi ITS, jilid dua mengenai burung, jilid tiga tentang serangga, dan jilid empat tentang flora.
Buku ini akan dilaunching saat dies natalis ITS nanti. Ia berharap, kelak buku ini dapat diproduksi secara massal. Tujuannya agar mahasiswa ITS, yang berbasis teknik, juga memiliki perhatian terhadap lingkungan sekitarnya. ”Agar mereka tahu bahwa ITS juga menjadi tempat tinggal makhluk hidup lain,” ujar Kamal.
Pengumpulan data untuk buku ini dimulai sejak tahun 2005 lalu, khususnya dalam kategori burung. Alhasil, mereka dapat mengumpulkan 80 jenis burung dan 80 jenis serangga.
Kamal menyatakan, pengumpulan foto terkadang menjadi kendala bagi tim ini. Keberadaan flora atau fauna yang sulit diprediksi kapan akan muncul menjadi penghalang.
Dosen asal Nganjuk ini menyatakan, buku ini juga bisa meningkatkan kredit ITS. Menurutnya, belum ada kampus yang memiliki buku tentang keanekaragaman hayati. Tidak hanya itu, Tim Biodiversity ITS juga membuat sebuah software berupa search engine untuk mengidentifikasi jenis flora dan fauna di ITS.
Caranya mudah, tinggal mengetikkan nama, maka layar di komputer akan menampilkan berbagai info mengenai flora atau fauna tersebut. Informasi tersebut contohnya adalah nama latin, jenis, khasiat untuk obat, efek samping, insektisida, dan bioremediator. ”Ini merupakan sarana belajar mahasiswa ITS yang notabene berbasis teknik,” pungkas Kamal. (nir/izz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung