Kurangnya kesadaran bangsa Indonesia untuk cinta produk dalam negeri membuat produk lokal sulit berkembang. Salah satu contohnya adalah Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). IPTN merupakan industri pernerbangan maju di Indonesia dan sudah mendapat pengakuan skala internasional. Namun, kenyataannya bangsa Indonesia bukan tipe bangsa yang bisa menghargai barang produksinya sendiri.
Dalam open talk di Made In Indonesia (MII) tersebut, Lukman memaparkan beberapa fakta fenomena produk dalam negeri dibidang dirgantara ini. Ia menyebutkan bahwa 400 pesawat terbang dari USA yang dibeli Indonesia adalah pesawat yang telah menyelesaikan masa purna di Amerika. ”Memprihatinkan sekali karena Indonesia lebih senang membeli dari pada menciptakan,” papar salah satu pelopor gerakan Beli Indonesia ini.
Tak hanya di bidang dirgantara saja, saat ini makanan pokok Indonesia pun mulai direbut pasarnya oleh Cina. ”Banyak beras lokal yang dicampur dengan beras impor sehingga saat ini sulit mendapatkan beras asli dari petani Indonesia,” jelasnya. Lebih dari itu, Lukman pun memberi warning bahwa batik Indonesia pun telah menjadi sasaran pasar yang siap direbut oleh negeri Tirai Bambu tersebut.
Berkebalikan dengan Indonesia yang seolah terbuka dengan perdagangan luar negeri. Cina justru punya regulasi yang cukup ketat dalam mengatur sirkulasi brang yang masuk maupun keluar dari negaranya. ”Berbeda dengan pemerintah Cina yang membatasi produk asing, pemerintah Indonesia seakan-akan membuka baju, memperbolehkan semua produk asing mengusai di Indonesia,” tegas Lukman. Untuk itu, kesadaran untuk lebih memilih barang dalam negeri dapat dibangun sejak dini.
Pria berperawakan besar tersebut berharap agar ITS dapat membantu meningkatkan daya beli produk lokal. ”Mungkin dapat dimulai menjual barang-barang produk mahasiswa label Beli ITS. Kualitas akan berkembang seiring dengan adanya pasar,” jelas Lukman.
Open talk bertemakan membangun Kejayaan Ekonomi Indonesia tersebut bukan hanya dihadiri oleh mahasiswa saja. Ibu-ibu binaan PKM mahasiswa Jurusan Matematika pun turut hadir dalam acara tersebut. (sha/fz)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,