ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
24 Mei 2012, 17:05

Mengenali e-Learning Kumamoto University

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sebagai salah satu institut pelopor sistem pembelajaran e-learning di Jepang, KU menerapkan tes setiap akhir perkuliahan secara online. ”Setiap mahasiswa mendapatkan soal random, kalaudapat nilai jelek mereka dapat mengulang lagi dengan tipe soal yang berbeda,” terang Usagawa.

Ini merupakan contoh optimalisasi e-learning di KU. Metode ini dianggap sangat efektif, mengingat jumlah mahasiswa yang cukup banyak. ”Bayangkan saja jika ada 1800 mahasiswa yang mengumpulkan 9000 tes tiap harinya, pasti waktu anda habis untuk sekadar mengoreksi,” tuturnya lagi.

Untuk mencapai hal tersebut, pria ini mengaku bahwa pengembangan sistem e-learning butuh proses bertahap. Biaya yang harus dikeluarkan pun cukup besar. KU harus mengeluarkan dana setara dengan Rp 600 juta setiap tahun. Dana ini khusus untuk menambah kapasitas dan menghindari terjadinya masalah pada server.

Pemaparan sistem e-learning tersebut menarik perhatian peserta seminar. Terutama bila dibandingkan dengan sistem yang dimiliki oleh ITS sendiri. Share ITS masih kerap bermasalah karena overload pengguna. Namun, pada saat yang bersamaan belum semua dosen dan mahasiswa memanfaatkannya.

Usagawa sangat mendukung pengembangan Share ITS. Bahkan, ia menuturkan bahwa nantinya pembelajaran di KU dapat diakses dari ITS melalui e-learning.

Hal ini turut didukung oleh serangkaian kerja sama yang dilaksanakan oleh kedua institusi. Bukan hanya dalam hal beasiswa. Melainkan juga dalam program akademik, lingkungan kampus, kerja sama riset, dan kesempatan mendapat beasiswa double degree. Bahkan, peluang double degree jenjang doktoral sangat besar bagi mahasiswa ITS.

Kepala International Office (IO) ITS, Maria Anityasari ST ME PhD menyatakan kesempatan memperoleh beasiswa luar negeri memang sangat diminati oleh mahasiswa. Namun, pertemuan tersebut sengaja dirangkai untuk menghadirkan diskusi yang sedikit berbeda. Ia berharap acara tersebut dapat turut membantu ITS mencapai target menjadi institusi kelas internasional.(anl/lis)

Berita Terkait