ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
17 Mei 2012, 01:05

Monev Dikti, Gerbang Terakhir Menuju Pimnas

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Cihe Apriliani Bintang, Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS menjelaskan bahwa Monev menjadi salah satu penentu lolos tidaknya tim PKM dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa (Pimnas). Pasalnya, Monev memiliki bobot penilaian sebanyak 55 persen.

Monev bersifat wajib. Lebih lanjut, Cihe menerangkan bahwa kegiatan ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban tim PKM kepada Dikti selaku pemberi dana PKM. ”Sehingga tak ada alasan untuk tidak datang,” ujarnya.

Hingga hari ketiga pelaksanaan Monev, masih terdapat lima tim yang belum melaksanakan Monev. Namun, pihak BEM sendiri tengah mengupayakan kedatangan tim tersebut. ”Akan ada sanksi moral bagi mereka,” tutur Cihe.

Meski berjalan cukup lancar, Monev ini masih mengalami kendala. Salah satunya  terkait jadwal Monev yang bertabrakan dengan jadwal akademik. Akibatnya, banyak tim yang datang terlambat. Tak heran jika terjadi penumpukan tim apalagi di sore hari.

Sebenarnya, jadwal presentasi ini diatur sesuai dengan kelas yang telah ditetapkan. Pihak Ristek sendiri hanya mengatur jamnya. Setiap tim mendapatkan waktu 20 menit untuk menampilkan presentasinya. Rincian 10 menit presentasi dan sisanya untuk tanya jawab.

Totalitas dalam Presentasi
Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban, Monev ini juga menjadi ajang unjuk gigi untuk menarik perhatian juri. Berbagai cara pun dilakukan. Mulai dari memainkan drama, bermain wayang, membacakan narasi hingga presentasi ala televisi dan radio.

Tim PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM) Take One Give One (TOGO), misalnya. Mengusung konsep talkshow TV, PKM ini mencoba menarik perhatian juri. ”Kalau narasi sudah banyak, jadi kami coba yang lain,” terang Rijalul Fikri, ketua tim PKMM. (ran/fz)

Berita Terkait