ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
07 Mei 2012, 05:05

Fauzan Terima Amanah JMMI 2012/2013

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ketua panitia pelaksana pemilihan ketua umum JMMI, Rodhi Kelvianto, mengatakan prosedur pemilihan ketum JMMI tahun ini tak jauh berbeda dengan sebelumnya. Sebelum pemilihan, terlebih dahulu dibentuk tim formatur yang terdiri dari beberapa pengurus harian JMMI periode lama dan pengurus JMMI periode baru. ”Tim ini yang bertugas menentukan ketum JMMI periode 2012/2013,” ungkapnya.

Selain hasil musyawarah tim formatur, keputusan penentuan ketum JMMI juga diambil dari rekomendasi lembaga dakwah jurusan (LDJ) di ITS dan dukungan via  sms. Namun, pengaruh kedua faktor tersebut sangat kecil. ”Jika dipresentasikan, 80 persen keputusan diambil dari musyawarah tim formatur,” ujar mahasiswa Jurusan Teknik Elektro tersebut.

Sedangkan, untuk kriteria menjadi calon ketum JMMI sendiri, tim formatur menetapkan standar yang cukup tinggi. Selain wajib memiliki ilmu agama yang tinggi, akademik mereka harus baik dan track record keorganisasian juga harus gemilang. ”Minimal mereka harus hafal juz 30 Alquran,” terang Rodhi.

Akhirnya, Ahmad Fauzan Adzima, mahasiswa Jurusan Teknik Fisika ITS terpilih sebagai ketum JMMI periode 2012/2013. Mahasiswa yang pernah aktif di BEM dan HMJ ini mengungguli rekan-rekannya dengan interval poin yang cukup jauh. Hampir 75 persen rekomendasi LDJ mengarah kepadanya dan 45 persen polling sms mendukungnya.

Menanggapi hasil tersebut, Fauzan pun kaget dan tidak menyangka hal ini akan terjadi. Pasalnya, beberapa calon ketum yang lain, mempunyai prestasi yang lebih baik dari pada dirinya. ”Teman-teman saya ada yang hafidz 30 juz Al-quran dan ada pula yang meraih berbagai beasiswa,” tutur mahasiswa angkatan 2009 tersebut.

Namun, pada kenyataannya, amanah sebagai ketum JMMI telah diberikan kepadanya, sehingga Fauzan akan mencoba menerimanya dengan ikhlas. Untuk program pertamanya, ia berencana akan memasukkan kader-kader dakwah pada seluruh lapisan mahasiswa ITS, terutama himpunan. ”Ada beberapa program kita yang sama dengan HMJ dan itu dapat dilakukan bersama-sama,” terangnya.

Ia pun berharap, pada masa kepemimpinannya nanti, JMMI dapat lebih bermanfaat untuk umat. Yang utama, dapat membawa mahasiswa islam ITS menjadi muslim yang prestatif. ”Semoga kita tidak hanya unggul dalam teknologi tapi juga menjadi pusat peradaban islam di Indonesia,” pungkasnya. (ali/izz)

Berita Terkait