Acara yang digelar oleh Forum Studi Islam Statistika (Forsis) ini berhasil membongkar kreatifitas mahasiswi Jurusan Statistika. ”Sebenarnya ini adalah kegiatan pasca pelatihan dari Ondif,” ujar Ayu Asfihani selaku ketua pelaksana. Ondif merupakan Orientasi Dasar Islam Forsis, sebuah kegiatan khusus untuk mahasiswa muslim di jurusannya.
Empat tim siap bertanding siang itu. Setiap tim terdiri dari dua orang yang salah satunya dijadikan model kreasi. Seluruh peralatan mereka siapkan sendiri. Mulai dari jilbab beraneka warna, aksesoris, hingga ‘ciput ninja’ yang saat ini menjadi trend remaja berjilbab. Jarum pentul juga tidak luput dari perhatian.
Peserta diberi waktu selama 30 menit untuk menyelesaikan kreasinya. Setiap tim menerapkan teknik tersendiri. Warna-warna kain dibalut membentuk pola abstrak di atas kepala. Paduan warna-warna yang serasi membuat penonton cukup terkesima. Begitu pula dengan para dewan juri. ”Sangat sulit untuk menilai, semua kreatif,” ungkap Santi NA, salah satu juri.
Keindahan dan syar’i menjadi kriteria utama penilaian. Keindahan dilihat dari padanan warna, aksesoris yang digunakan serta kerapian. Sedangkan kriteria syar’i dinilai berdasarkan bentuk jilbab yang mampu menutup bagian dada. (lik/lis)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung