”ITS ingin hasil penelitian yang dilakukan bisa bersinergi dengan industri, tidak hanya berakhir di kertas,” ujar Prof Dr Darminto MSc, Pembantu Rektor IV ITS, membuka Forum Bisnis. Kegiatan ini memang sengaja dilakukan untuk dapat menghubungkan ITS sebagai lembaga penelitian dan pendidikan tinggi dengan Kadin yang mewakili pihak industri.
Dalam forum ini, dibahas berbagai tantangan dan potensi UMKM di Jawa Timur untuk dapat menggerakkan inovasi bisnis di Indonesia Timur. Dengan antusias, sejumlah pengusaha dari berbagai bidang pun menyampaikan beberapa permasalahan yang dihadapi. Mulai dari bahan baku produk, paten, hingga pemasaran dan distribusi, semua disampaikan kepada ITS dalam forum ini.
Sri Wardani misalnya, pelaku usaha aksesoris kesehatan ini menyampaikan permasalahan bahan baku produknya kepada ITS. Ia mengungkapkan bahwa selama ini magnet yang menjadi bahan baku produknya harus diimpor dari luar negeri. Oleh karena itu, ia mengharapkan ITS dapat memberikan suatu teknologi yang tepat agar dapat menggunakan bahan baku dari dalam negeri.
Ir Sutiyono Agus, Wakil Ketua Kadin Jawa Timur ini mengungkapkan bahwa Kadin memang membutuhkan banyak bantuan dari ITS. ”Adanya persaingan global mengharuskan usaha untuk mendapatkan dukungan teknologi agar dapat bersaing,” ungkapnya. Lebih dari itu, ia mengatakan bahwa ada beberapa produk usaha yang terkendala hak paten, dan itu juga memerlukan bantuan ITS.
Berbagai permasalahan yang disampaikan Kadin pun disamput positif oleh ITS. ”Silahkan datang ke ITS, kami memiliki LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, red) yang dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut,” terang Prof Dr Gamantyo Hendrantoro ST MT, Sekertaris LPPM ITS.
Lebih jauh, Gamantyo menjelaskan bahwa ITS dapat membantu mencarikan dosen atau peneliti dengan bidang keahlian yang sesuai dengan indutri terkait. Begitu pun dengan paten, melalui Badan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) yang dimiliki, ITS juga dapat membantu mengurus pendaftaran paten suatu produk usaha.
Selain LPPM dan HaKI, ITS juga memiliki Badan Kerjasama Inovasi dan Bisnis Vantura (BKIBV). Dalam BKIBV ini, terdapat Pusat Inovasi Teknologi, Pusat Inkubator Bisnis, serta Pusat Kerjasama dan Promosi. Ketiga pusat tersebut diharapakan dapat menjembatani hubungan startegis antara ITS dan pihak industri.
”Berawal dari kegiatan ini, diharapakan ada kerjasama antara ITS dan Kadin Jawa Timur dalam rangka mengembangkan potensi inovasi bisnis ke wilayah Indonesia Timur,” terang RO Saut Gurning ST MSc PhD, Direktur Pusat Kerjasama dan Promosi BKIBV ITS. Bertepatan dengan Forum Bisnis ini, ITS juga menyelenggarakan eksibisi yang menampikan sejumlah tenant bisnis yang dikelolah ITS. (ald/fz)
Kampus ITS, ITS News – Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan pemetaan dan digitalisasi data spasial di
Pasuruan, ITS News – Upaya memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa terus dilakukan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui kegiatan
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan