Ketua panitia Kini in Action 2012, Yunus Imam Prasetyo, mengatakan inovasi baru yang dilakukan ini tak lepas dari adanya Festifal Muslim (FM) 2012. Sebab, beberapa kegiatan rutin Kini in Action seperti, bedah buku dan seminar kewirausahaan diadopsi ke dalam acara akbar JMMI ITS. ”Akhirnya, LFI kami jadikan sebagai kegiatan baru," ujarnya.

Untuk tema LFI sendiri yaitu Rumah Allah di Bumi Allah. Tema ini dipilih karena masjid dianggap sebagai objek fotografi islami yang tepat dan terdapat diberbagai tempat. Selain itu, hal ini juga disesuaikan dengan tujuan Kini in Action yaitu dakwah pada mahasiswa. ”Sebagai seorang muslimin (sebutan orang Islam, red) kita harus berdakwah mulai dari hal yang paling kecil, seperti masjid,” terang Yunus.

Sedangkan untuk menarik minat para peserta agar berpartisipasi dalam LFI, panitia menyediakan hadiah ratusan ribu rupiah. Mulai dari Rp 200 ribu untuk jepretan terfavorit hingga Rp 500 ribu untuk foto terbaik. ”Foto terfavorit dinilai oleh pengunjung, sedangkan foto terbaik dipilih oleh juri dari panitia,” ungkap mahasiswa angkatan 2010 tersebut.

Selain mendapat hadiah uang, panitia juga akan memberikan apresiasi tersendiri terhadap 20 foto terbaik. Foto-foto tersebut akan dijadikan album dan disebar di beberapa lembaga dakwah di ITS. ”Selain untuk peserta, album tersebut juga akan kami kirim ke JMMI dan mading LDJ jurusan kami,” tegas Yunus.

Hasilnya pun cukup fantastik, 54 mahasiswa dari seluruh nusantara mengikuti lomba tersebut. Dari mereka, terkumpul 94 foto-foto religi terbaik. ”Yang mengesankan, ada kiriman dari mahasiswa asal Padang,” tambah Yunus.

Yunus pun berharap, setelah acara ini usai, peserta tidak berhenti hanya mengirimkan jepretannya saja. Namun, mereka juga benar-benar mengaplikasikan dakwah tentang Islam terhadap berbagai pihak. ”Setelah mahasiswa, kita juga perlu memperluas cakupan dakwah pada aspek-aspek yang lain,” pungkas Yunus. (ali/esy)