Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) satu ini tidak bisa dianggap biasa. Pasalnya, mereka hadir dari suatu keinginan untuk mengangkat berbagai sisi dari Kota Surabaya. Mulai dari kebanggaan tinggal di Surabaya, aspek lingkungannya hingga memaparkan sisi sejarah kepada masyarakat.

Sebagai ajang promosi, pemanfaatan ITS Expo menjadi pilihan. Penyediaan voucher berhadiah pun menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjungnya. ”Kesempatan dan kesiapan itulah yang membuat kami memutuskan untuk launching,” ungkap Endah Kusuma wardahni, ketua tim.

Bersama Nila Cynthia Dewi, Adi Sjaferial, Mahendra Ega, dan  Irma Alfiah, ia benar-benar tak mau membuang kesempatan perdana ini. Sebanyak 50 orang beruntung untuk menjadi pelanggan yang pertama.

Walau terbilang pertama, tidak menyurutkan mereka untuk memberikan pelayanan prima. ”Selama perjalanan kami memberikan snack dan diskusi sejarah Surabaya,” tutur mahasiswi Teknik Lingkungan itu sembari tersenyum.

Penawaran dari program paket wisata ini adalah membawa kembali kenangan lalu menjadi lebih dekat. Hal ini ditujukan kepada para penikmat sejarah dari luar Surabaya. ”Di samping itu, pelayanan tourist kami prioritaskan,” jelas Endah.

Salah satu upayanya berupa pelayanan perjalanan by request. Setiap pelanggan akan ditawarkan napak tilas pada pagi-siang atau siang-sore. Ditambah pula dengan tour guide dari Paguyuban Cak Ning Surabaya juga membuat paket wisata ini lebih istimewa.

Lebih Memilih Surabaya
Pemilihan Surabaya sebagai objek wisata memang bukan tanpa alasan. Sebab, Surabaya memiliki 169 bangunan cagar budaya dengan sejarah masing-masing. "Bangunan cagar budaya merupakan warisan yang harus dilindungi," tutur Endah. Bahkan, cagar budaya tersebut memiliki sisi arsitektur yang menarik bagi siapa saja yang meliriknya.

Bukan hanya itu, masih banyaknya minat turis baik dari dalam negeri maupun mancanegara juga turut menjadi latar belakangnya.Di sisi lain, kota ini juga menyimpan segudang penghargaan, seperti Adipura dan Wiyata Mandala. (qly/esy)