”Indonesia sesungguhnya memiliki banyak sumber daya yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi,” jelas Daniel. Namun kenyataannya, transportasi Indonesia saat ini terpusat pada transportasi darat yang sebagian besar masih dipasok dari luar negeri, terutama Jepang.
Meledaknya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia adalah salah satu penyebab utama permasalahan transportasi Indonesia. Kemacetan, polusi, dan krisis energi adalah beberapa diantaranya.
Transportasi umum adalah salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah. Untuk menjelaskannya, hadir Toat Trijono, perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Ia mendefinisikan pengembangan transportasi umum yang multimoda dan hirarkis. ”Transportasi umum yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan jarak tempuhnya,” jelas Toat.
Meski pemerintah belum sepenuhnya siap, namun pengembangan transportasi umum, khususnya di Surabaya, sudah terencana dengan cukup baik. Kereta api menjadi andalan sebagai transportasi umum jarak jauh. Sementara untuk jarak menengah, bus adalah pilihannya.
Terlepas dari berbagai sarana diatas, Daniel masih berpendapat bahwa sungai dan laut adalah potensi alam Indonesia yang belum dioptimalkan. ”Kita dapat memanfaatkan alam sebaik-baiknya untuk menghemat energi fosil,” ia berargumen.
Kondisi geografis Indonesia mendukung untuk dikembangkannya transportasi sungai atau laut. Melalui hal tersebut, ketergantungan masyarakat terhadap transportasi darat dapat diminimalisasi. Dan sesuai dengan tema talkshow tersebut, maka transportasi berbasis kearifan lokal akan bisa terwujudkan. (ken/lis)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung