Sejumlah pihak itu terdiri dari pakar, akademisi, birokrat, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Mereka memberikan pandangan terkait isu ketersediaan air di Indonesia yang kini mulai mengalami penurunan.
Dalam kesempatan ini, Pakar Geologi dan Air Tanah dari ITB menjelaskan hasil temuannya tentang penurunan cadangan air tanah di Bandung dan di mata air Umbulan. ”Cadangan air tanah di Bandung mengalami penurunan yang dahsyat, begitu pula yang terjadi di Umbulan ,” ujar Prof Ir Lambok M Hutasoit PhD.
Lambok lalu mengatakan bahwa debit mata air di Umbulan mengalami penurunan hingga 26 persen dalam kurun waktu 25 tahun terakhir. ”Hal ini bisa disebabkan oleh penurunan curah hujan, tata guna lahan yang tidak tepat, atau pengambilan air tanah di sekitar mata air yang berlebihan,” tuturnya.
Penggunaan air tanah secara berlebihan memang diakui Lambok dapat menurunkan cadangan air. Pasalnya, daerah resapan yang tersedia kini sudah tidak sesuai dengan jumlah pemakaian airnya. Ia mencontohkan kondisi yang terjadi di Bandung. Banyak industri yang menggunakan air tanah, namun daerah resapan airnya sudah tertutup oleh pemukiman.
Maka dari itu Lambok menyampaikan sejumlah solusi yang dapat dilakukan untuk menjega ketersediaan air tanah. Ia mengusulkan pembuatan peresapan buatan yang dapat menyerap air sebanyak 164 juta meter kubik per tahun. ”Saya juga mendukung aturan pembatasan atau penghentian pengambilan air tanah oleh industri,” akunya.
Dalam acara ini turut hadir Direktur LSM Ecoton dan perwakilan dari Komunitas Jurnalis Pecinta Lingkungan (KJPL). Selain itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur, Dewi J Prijatni, juga datang dalam workshop ini. Ia membahas tentang penyusunan Peraturan Daerah (Perda) tentang air tanah.
”Dengan bersama-sama menyelamatkan air, kita akan menyelamatkan tanah, menyelamatkan lingkungan, dan menyelamatkan masa depan,” pungkas Ir Amien Widodo MS, Ketua Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim ITS. Ia menjelaskan bahwa keberlanjutan dari kegiatan ini adalah sebuah gerakan bersama untuk melindungi ketersediaan air. (ald/esy)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,