Lomba ini terbagi menjadi dua bagian, yakni teknologi pengolahan lumpur menjadi sesuatu yang bermanfaat dan pembuatan sistem yang dapat mengubah iklim sosial masyarakat. ”Kebanyakan karya yang masuk lebih mengarah pada teknologi,” lanjut Bintang Wahyu Syah, Ketua Panitia.
Dari 139 karya diambil 10 karya terbaik untuk mempresentasikan karyanya di ITS. Ronny Pamuji, Anisa Nurfitriyah, dan Army Dita S dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) menjadi juara pertama. Dengan karya tulis tentang W-PumB Project (Water Purifier MudBacterium), mereka mengkonsep perairan Sungai Porong dengan pemanfaatan bakteri lumpur lapindo sebagai upaya penyediaan air bersih.
Berawal dari kesadaran bahwa kebersihan air di daerah lumpur lapindo sangat minim, tim UB ini telah merancang dan membuat prototype dari konsep yang mereka tawarkan. Bahkan, harga dari penerapan awal konsepnya pun telah mereka rencanakan.
Juara kedua adalah tim dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan karya berjudul Pasta Lusi (Lumpur Sidoarjo) Sebagai Elektrolit pada Batu Baterai Bekas. Sedangkan juara ketiga diraih tim dari Universitas Indonesia (UI). Mereka mengusung judul Pemanfaatan Bakteri Geobacter Metallireducens sebagai Katalisator Microbial Fuel Cell (Mfc) dengan Substrat Endapan Lumpur Lapindo pada Sungai Porong sebagai Upaya Bioremediasi Ex Situ dan Sumber Energi Alternatif Ramah Lingkungan.
Tak ingin ide-ide unik tersebut hanya menjadi sebatas ide yang muncul ke permukaan lalu hilang setelah lomba, maka apresiasi akan diberikan. Yakni, dengan dibukukan dan disebarkannya ide tersebut kepada pemerintah. Mulai dari Dirjen Pendidikan Tinggi, pemerintah Kabupaten Sidoarjo, hingga stakeholder lainnya.
Bintang berharap ide-ide tersebut dapat direalisasikan oleh pemerintah. Sebab, pemerintah memang dianggap dapat merubah keadaan masyarakat korban lumpur lapindo secara langsung. ”Idenya sudah banyak didapat dari lomba ini, tinggal pemerintah yang menggerakkan,” ujarnya. (fin/esy)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,