Pertandingan yang sempat dibuka oleh Rektor ITS Prof Dr Tri Yogi Yuwono DEA ini mempertemukan juara-juara yang lolos di babak penyisihan sebelumnya. Masing-masing tim yang masuk babak final Robot In Action terdiri atas lima tim dari regional Jogjakarta, tujuh tim dari regional Batam, dan delapan tim dari regional Surabaya.
Setiap tim yang lolos masuk ke babak final berhadapan dengan tim dari regional lain di arena pertandingan. Dalam babak final kali ini, robot-robot tidak lagi berhadapan dengan lawan di setiap regionalmelainkan dengan seluruh tim yang lolos ke seleksi nasional. ”Kami mengelompokan tim berdasarkan sistem drawing untuk memperoleh dua grup di setiap kategori,” tandas Ibnu Nafis, salah satu juri Robot In Action.
Dalam kompetsi robot tahunan tingkat Nasional ini, robot-robot akan dinilai dari segi performa waktu dan poin dari dewan juri. ”khusus untuk kategori Robot Cleaner, penilaian ditambah dengan jumlah balok yang dapat dipindahkan ke tempat yang ditentukan,” kata mahasiswa yang akrab dipanggil Ibnu ini.
Setiap tim diberi kesempatan bertanding tiga kali bertanding untuk menunjukkan kualitas dan performa mereka. Namun sebelum bisa memulai pertandingan, robot-robot tersebut harus melewati sesi pemeriksaan spesifikasi di meja juri.
Juara akan dipilih dari masing-masing kategori antara lain kategori Robot Line Tracer Mikro Eco Robot, Robot Cleaner, dan Line Tracer Analog. ”Selain diambil juara dari setiap kategori, akan ada juara dari kategori best design dan best motivation,” terang mahasiswa Teknik Perkapalan ITS ini. (anl)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,