Di hadapan para tim, ada lima titik sampah dengan komponen yang berbeda. Setiap komponen tersebut harus diletakkan pada tempat
yang ditentukan. Akan tetapi, setiap robot hanya boleh mengambil sampah dengan warna yang telah ditetapkan di awal pertandingan. Masing-masing Robot Cleaner seukuran mobil Tamiya itu diberi waktu tiga menit untuk membersihkan sampah.
Kategori Robot Cleaner ini baru diadakan untuk pertama kalinya, menggantikan Robo Soccer pada Pekan Ilmiah Mahasiswa ITS (PIMITS) tahun lalu. ”Kami membagi kompetisi menjadi menjadi tiga kategori. Yakni Robot Line Tracer Mikro Eco Robot, Robot Cleaner, dan Line Tracer Analog,” ungkap Antonius Aryo Wibowo, penanggung jawab acara.
Konsep tersebut sengaja dirumuskan untuk sekaligus membawa semangat Eco Campus ITS. ”Secara tidak langsung kompetisi ini juga mengenalkan budaya cinta lingkungan kepada peserta,” kata Aryo.
Ada lebih dari 60 tim dari wilayah Surabaya dan sekitarnya. Mereka terdiri dari siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Pemenang hasil seleksi kali ini akan berhadapan dengan pemenang di regional lain pada hari Minggu (22/4). Di ajang final, akan ada tambahan tujuh perwakilan dari regional Yogyakarta dan lima tim lain dari Batam. (anl/lis)
Kampus ITS, ITS News — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Oktober lalu mengeluarkan temuan hujan mikroplastik di
Kampus ITS, ITS News — Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) konsisten memperkuat komitmennya terhadap
Kampus ITS, ITS News — Ketatnya persaingan industri menuntut perusahaan untuk bergerak lebih cepat dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Melihat
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya inovasi dan kontribusi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terhadap teknologi dan kemanusiaan harus