Sore hari di Surabaya adalah puncak keramaian jalan raya. Sebab, pada jam tersebut kebanyakan masyarakat pulang dari kantor tempatnya bekerja. Hal tersebut dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk melakukan aksi tersebut.
Meski jalanan sangat ramai hingga antrian lampu merah cukup panjang, tidak mengakibatkan kemacetan maupun kerusuhan.”Dengan bertempat di jalan yang ramai, semoga banyak orang yang sadar,” ujar Alif Hadiani Darojat, ketua panitia.
Di setiap sudut lampu merah, mereka melakukan orasinya dengan lantang. Masing-masing membawa sebentang kertas besar yang telah dibubuhi dengan tulisan persuasif demi bumi. Tak cukup dengan tulisan, beberapa mahasiswa putra juga turut mengecat sebagian badannya dengan warna hijau disertai tulisan. ”Sengaja dipilih warna hijau, karna identik dengan wajah asli bumi,” tutur Alif.
Dalam aksi tersebut, 400 lembar stiker pun dibagikan gratis kepada masyarakat pengguna jalan. Bukan sekedar stiker biasa, stiker tersebut berisi ungkapan-ungkapan pengingatan untuk lebih peduli kepada bumi. ”Baru sebentar aksinya, stiker sudah amblas,” ujar Alif senang. Selain aksi turun ke jalan, mahasiswa juga menyiram tanaman yang telah ditanam pada acara Gugur Gunung 2 di kampus ITS Manyar. (fin/esy)
Kampus ITS, ITS News – Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan pemetaan dan digitalisasi data spasial di
Pasuruan, ITS News – Upaya memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa terus dilakukan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui kegiatan
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan