Setelah tiga minggu yang lalu ITS menggelar pameran untuk menyambut Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) RI, Prof Dr Ir H Gusti Muhammad Hatta. Kini dalam acara Kuliah Bung Karno, Meneg BUMN didapuk menjadi keynote speaker. Tiba di ITS, Dahlan disambut oleh para pejabat ITS dan petinggi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS.
Tidak langsung memasuki gedung dan memberi sambutan, mantan Direktur Utama (Dirut) PLN ini digiring untuk melihat pameran karya yang telah dipersiapkan oleh ITS. Prof Dr Darminto MSc, Pembantu Rektor IV bidang kerjasama dan riset teknologi mengatakan bahwa pameran ini dihelat untuk mengkomersilkan karya-karya ITS. Baik kepada masyarakat, pemerintah maupun pengusaha yang hadir dalam acara tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Dahlan memuji alat baru ITS. Misalnya saja, mesin perontok padi yang dibuat oleh alumni ITS. Kelebihan mesin tersebut adalah mampu membantu satu orang petani memanen satu hektar sawah hanya dalam waktu empat jam dengan tingkat kehilangan gabah hanya sekitar lima persen. Padahal tingkat kehilangan tersebut biasanya dapat mencapai 12 persen.
Selain itu, tidak hanya merontokkan padi, mesin tersebut juga bisa berfungsi sebagai mesin pembajak sawah. ”Nantinya, saya akan larang BUMN impor mesin panen ini dari luar negeri,” terangnya.
Satu per satu Dahlan memperhatikan hasil karya mahasiswa ITS. Karya dari Jurusan Teknik Sistem Perkapalan misalnya, pembangkit listrik tenaga gelombang. Dengan gelombang laut, alat tersebut dapat menyalakan lampu. Dahlan pun mencoba menggoyangkan alat tersebut seolah ombak di laut sedang menggoyangkan alat tersebut.
Tidak hanya memperhatikan karyanya saja, setiap karya yang berpotensi dan patut dikomersilkan maupun dikembangkan lebih lanjut oleh BUMN, dengan cepat Dahlan bertindak. Ia meminta nomor telepon maupun email dari pemilik gagasan tersebut. Salah satunya adalah program alat musik tradisional yang dapat memainkan gamelan, gong, dan sebagainya.
Menurutnya, orang barat telah menerapkan program tersebut, dengan mudah dapat memainkan piano hanya dengan menekan layar iPad. ”Orang barat harus tahu Indonesia punya alat musik ini, harus dikembangkan,” ujarnya bersemangat.
Usai memberikan kuliahnya, Dahlan mencoba mobil Nagageni buatan mahasiswa Jurusan D3 Teknik Mesin ITS. Nagageni adalah mobil listrik yang baru selesai dibuat dalam waktu dekat ini. Dahlan mengelilingi halaman Gedung Robotika ITS dengan kecepatan tinggi ketika mencoba mobil tersebut. (fin/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan