ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
01 April 2012, 23:04

Banyak Inovasi, Peserta Lokarina Meningkat 200 Persen

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kepala Departemen Ristek Himatekpal, Siti Fariya, mengatakan bahwa tingginya antusias peserta Lokarina disebabkan oleh tema lomba yang menarik. Tak tanggung-tanggung, tiga isu masalah kemaritiman nasional diangkat menjadi tema Lokarina 2012.

”Inovasi teknologi kemaritiman dan peningkatan sosial ekonomi masyarakat pesisir menjadi tema dan fokus permasalahan,” ungkap Fariya. Ia melanjutkan, semakin menipisnya persediaan sumber energi nasional, juga menjadi masalah tersendiri. Sehingga, sangat dibutuhkan sumber energi baru yang dapat menjadi alternatif dan tidak cepat habis.

Selain itu, yang menjadi daya tarik lain dari Lokarina 2012 adalah fasilitas yang diberikan oleh panitia. Tak seperti pergelaran sebelumnya, pada tahun ini peserta yang lolos ke babak final akan diajak keliling Surabaya. ” Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Surabaya kepada peserta dari luar Jawa Timur,” terang mahasiswi angkatan 2009 ini.

Tak  hanya itu saja, para juara juga akan mendapat hadiah tambahan dari panitia. ”Karya ilmiah para pemenang nantinya akan kami bukukan dan kami publikasikan,” jelas Fariya.

Ketua panitia Lokarina 2012, Yudiyana menjelaskan bahwa kesuksesan lomba karya ilmiah tersebut juga tak lepas dari publikasi yang tepat sasaran.Pada pelaksanaan tahun lalu, panitia meminta contact person pada setiap peserta. Contact person tersebut  kemudian digunakan untuk menghubungi mereka kembali pada tahun ini.”Dengan begitu, publikasi telah tepat sasaran karena diberikan pada mahasiswa yang memang berjiwa ilmiah,” terang Yudi.

Mahasiswa angkatan 2010 ini juga mengatakan bahwa inovasi lain dari Lokarina 2012 adalah peraturan pembuatan prototype karya ilmiah bagi para finalis. Prototype tersebut juga akan masuk kriteria penilaian.” 30 persen penilaian kami ambil dari prototype,” tegasnya.

Fariya mengharapkan, pelaksanaan Lokarina ini nantinya akan tetap ada dan tetap menjadi icon ilmiah Jurusan Teknik Perkapalan. Ia juga berharap agar ada aplikasi nyata dari karya-karya ilmiah tersebut sehingga ada manfaat jelas bagi masyarakat Indonesia. ”Bermanfaat itu lebih baik dari pada berprestasi,” pungkas Fariya. (ali/izz)

Berita Terkait