ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
30 Maret 2012, 01:03

Ulas Paradigma Kreativitas di Inhouse Exhibition

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

”Tidak kurang dari 62 sekolah di Jawa Timur turut serta dalam seminar ini,” tutur Nurryna Nisa Irtidyanti, ketua pelaksana seminar yang menghadirkan siswa-siswi SMA dan SMK ini. Masing-masing sekolah mengirimkan tiga orang siswa perwakilan beserta guru pendamping mereka.

Jauh dari kesan monoton, seminar ini dikemas secara dinamis oleh para panitia. Penampilan akustik, dance yang meriah, dan pameran videografi meramaikan acara seminar. Hal ini sekaligus dditujukan panitia untuk menyosialisasikan berbagai komunitas dan karya-karya mahasiswa Despro ITS.

Selain seminar, panitia juga memperkenalkan jurusan Despro ITS kepada para peserta. Tak hanya itu, para peserta juga diberi gambaran mengenai kegiatan perkuliahan dan program studi di jurusan Despro ITS serta kaitannya dengan pendidikan berbasis kreativitas. Pameran karya-karya mahasiswa juga menjadi daya tarik tersendiri dalam acara ini.

”Tidak salah lagi, industri kreatif memiliki peluang yang sangat besar di dunia kerja,” jelas Ir Baroto Tavip I MSi, dosen sekaligus pembicara pada seminar ini. Baroto menambahkan bahwa dengan kreativitas, seseorang dapat menjadi wirausahawan yang sukses.

Secara umum, pembicara menjelaskan mengenai makna kreativitas dan hubungannya dengan dunia pendidikan dan pekerjaan. Semuanya disampaikan secara easy listening kepada para siswa-siswi yang hadir. ”Kunci kreatifitas adalah kemerdekaan,” jelas Baroto. Seseorang harus mampu berpikir lateral, yakni berpikir berbeda dari yang lain. Baroto menambahkan bahwa masalah sehari-hari dapat dijadidikan  media untuk berpikir kreatif.

Bukan hanya para dosen, para alumni Despro ITS juga turut mengisi seminar. Sebut saja Mark Wijaya Senior selaku Designer PT Daihatsu Motor Indonesia, Aris Dwi Nugroho selaku LED and Solar Roadlighting Segment Manager PT Philips Indonesia, Iman Setiabudi pendiri PT IXI dan Affan Haris Shofwanadi Creative selaku staf PT Sumber Cipta Multiniaga.

Dengan pembicara yang dihadirkan tersebut, membuat peserta terinspirasi dan terbuka wawasannya soal keativitas. ”Saya menjadi sadar mengenai pentingnya pendidikan di tingkat SMA yang berbasis kreativitas,” ujar M Bashori, salah satu guru dari SMA Negeri Sigayo Gresik.

Panitia berharap agar melalui acara ini, para peserta dapat mengapresiasi dunia desain. ”Lewat kreatifitas, seseorang juga mampu berkontribusi bagi bangsa,” tutup Nurryna. (ken/fz)

Berita Terkait