ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
27 Maret 2012, 20:03

Damai, Aksi Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Aksi diawali di Taman Alumni ITS. Sebelum berangkat, mereka terlebih dahulu dilepas oleh birokrasi secara simbolis, dipimpin oleh Dr Ing Ir Herman Sasongko. "Ini berarti birokrasi percaya pada kami untuk berangkat," ujar Presiden Badan Eksekutif  Mahasiswa (BEM) ITS, Imron Ghozali.

Damai dan tertib, aksi bergerak menuju Jalan Basuki Rachmat. Kawasan itu dianggap sebagai salah satu pusat strategis di Surabaya. Sebelumnya, rombongan ini melewati Kampus D3 Teknik Sipil Manyar untuk bersama-sama menuju lokasi. Sesampainya di sana, dengan jas almamater kebanggaan mereka melakukan long march dan orasi sepanjang perjalanan.

"Kami sengaja menghindari titik-titik strategis seperti Gedung DPRD dan Grahadi karena di sana juga terdapat demonstrasi dari salah satu partai politik. Ini kami lakukan untuk menjaga independensi kami sebagai mahasiswa," sahut Imron.

Massa yang dikerahkan merupakan perwakilan dari berbagai elemen di ITS. Mulai dari perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), BEM Fakultas, Lembaga Swadaya Mahasiswa (LSM), hingga Lembaga Minat Bakat (LMB) . "Di sini kita melepas semua atribut dan bersatu atas nama ITS, disatukan oleh tujuan yang sama, yaitu menolak kenaikan BBM atas nama rakyat," tutur mahasiswa Teknik Kimia angkatan2008 ini.

Kepala Polsek Tegalsari, Komisaris Polisi Mustafa mengatakan aksi yang dikatakan mahasiswa ITS masih dalam batas ketertiban. "Demo yang berkaitan dengan menyampaikan aspirasi tentu akan kita dukung, untungnya volume kendaraan di Jalan Basuki Rachmat tidak padat seperti biasanya," ujar Mustafa.

Tak hanya sekedar protes, BEM juga telah menyiapkan langkah solutif terkait bidang energi. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Development Project namanya.

Program ini mengumpulkan karya-karya PKM dari mahasiswa ITS yang ada kaitannya langsung dengan BBM maupun energi untuk lebih dikembangkan lagi. Selain itu mahasiswa juga masih terus mengembangkan mobil hemat energi yakni Sapu Angin. Juga mobil berbahan bakar alternatif seperti Spectronics dan Antasena. (lhp/lis)

Berita Terkait