ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
24 Maret 2012, 06:03

Peduli Kondisi Air, Susuri Kali Londo

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Air merupakan hal yang mutlak bagi kehidupan manusia. Sedangkan sungai merupakan suatu yang tidak dapat dipisahkan dengan air. Tak salah, bila Hari Air diperingati dengan menengok kondisi sungai di sekitar. Namun, kondisi saat ini sangat memilukan. Masih banyak sungai tidak terawat karena menumpuknya sampah.

Hal itu tidak membuat mahasiswa Teknik Lingkungan diam. Dengan bermodalkan sebuah semangat bertemakan a Little Contribution for Better River, rencana untuk menyusuri sungai terwujud.

Kegiatan yang dipelopori oleh Kelompok Pecinta dan Pemerhati Lingkungan (KPPL) Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) ini memilih tempat di Kali Londo, Medokan Semampir, Surabaya. "Alasannya karena tempatnya sesuai kriteria kami," ungkap Bariqul Haq, ketua pelaksana.

Ia menjelaskan, kondisi sungainya sangat memprihatinkan. Akan tetapi, masih mudah untuk diakses. Sehingga ini menjadi peluang untuk berkontribusi terhadap lingkungan secara nyata. Disamping itu, lokasinya masih berada di lingkungan ITS yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.

Sumber daya manusia yang terlibat langsung sekitar 130 orang. Yakni, 20 orang diantaranya merupakan para finalis dari lomba pra kegiatan. Lomba itu terdiri dari lomba fotografi kondisi sungai saat ini dan pembuatan quote tentang air. Dari kedua lomba itu diambil masing-masing 10 orang dan langsung diikutsertakan dalam Susur Sungai 2012.

Dengan berbekal trashbag dan garu yang dibuat sebelum kegiatan, mereka menyusuri Kali Londo hingga Gazebo Bozem Wonorejo. Selama perjalanan, setiap sampah plastik dan dedaunan dipisahkan dari sungai. Sehingga tidak lagi terlihat penumpukan sampah. "Walau seperti itu, kami hanya meringankan tumpukan sampah saja karena terlalu banyak jumlahnya," tegas pria yang biasa dipanggil Riqi.

Setelah selesai menelusuri sungai, pembekalan terakhir pun diberikan. Mereka mendapatkan pengetahuan seputar mangrove. "Hal ini bertujuan agar setelah membersihkan sungai, mereka tidak begitu saja pulang," jelas staf divisi KPPL itu.

Bukan hanya itu saja, sekitar 140 pohon mangrove mereka sebar di daerah muara Bozem Wonorejo. Hal tersebut dilakukan agar harapan mereka untuk melihat kondisi air yang lebih baik, bisa tercapai. "Sehingga itu bisa sangat bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya. (qly/esy)

Berita Terkait