ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
24 Maret 2012, 17:03

Mahasiswa ITS Jadi Korban Wabah Tomcat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kampus ITS memang sempat geger dengan adanya serangan kumbang kecil bernama Paederus fuscipes, atau yang lebih dikenal dengan Tomcat. Namun, fobia mahasiswa pada serangga yang membawa penyakit dermatis ini ditanggapi santai oleh Andi Setiawan, petugas kebersihan asrama mahasiswa ITS.

”Serangga Tomcat itu sih biasa, dia adalah serangga rawa yang juga hidup di sawah,” ujarnya sambil lalu. Oleh karena itu, Andi tidak heran mengapa Tomcat banyak ditemukan disekitaran kampus ITS, karena memang lokasi kampus ITS yang dekat dengan habitat serangga mirip semut ini.

Justru yang membuat Andi heran adalah banyaknya media massa yang ramai mem-blow up Tomcat belakangan waktu ini. Padahal serangga jenis ini sudah ada sejak lama dan sering Andi jumpai. Baru saat ditanyai soal banyaknya kawanan Tomcat di area kampus, Andi punya argumennya sendiri. ”Mungkin karena ada yang terganggu dari habitatnya di sawah dan di rawa, jadi dia datang,” katanya. 

Untuk mengantisipasi serangan wabah Tomcat di asrama mahasiswa, Andi mengaku telah melakukan fogging atau pengasapan guna mencegah bertambahnya jumlah serangga tersebut. ”Sekalian jangan tembaki burung-burung si sini, biar mereka memakan si Tomcat itu,” ungkapnya seraya berseloroh. Andi juga mengatakan bahwa yang diperlukan adalah kewaspadaan dan sikap hati-hati agar terhindari dari racun Tomcat.

Wabah Tomcat di asrama ini tak ayal sempat memakan korban. Adalah Brilliant Oka Suryanegara yang terkena penyakit yang gejalanya seperti harpes ini. Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi ini baru sadar terkena racun Tomcat setelah bangun tidur di kamar salah seorang rekannya. Setelah bangun sebagian wajah dan sekitar lehernya sudah terlihat merah-merah seperti melepuh.

”Awalnya aku mengira ini herpes, tapi rupanya serangan Tomcat,” akunya. Awalnya, yang Brilliant rasa adalah pedih di sekitaran luka. Namun setelah mencari referensi di internet, ia segera mengobati lukanya dengan salep sebagai penanganan pertama. Meski usai diberi salep terasa gatal, akhirnya luka akibat racun Tomcat ini berangsur-angsur pulih. (ais/fz)

Berita Terkait