Berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui kegiatan penelitian yang berkualitas internasional menjadi salah satu misi ITS. Hal ini tidak luput dengan adanya berbagai penelitian yang dilakukan ITS. Sehingga, penggunaan laboratorium pun menjadi hal yang mutlak demi pelaksanaan penelitian.

Melihat peran laboratorium yang begitu penting, tenaga ahli Laboratorium Energi ingin menjawab kebutuhan tersebut. Salah satu upayanya yaitu dengan mengadakan Workshop Instrumen yang diselenggarakan setiap sebulan sekali. "Walau begitu, cukup banyak minat yang ikut dari setiap bulannya," ungkap Dr Didik Prasetyoko MSc, Kepala Laboratorium Energi ITS.

Dari workshop tersebut, peserta akan mendapatkan berbagai keuntungan. Selain mengenal lebih mendalam instrumen, menurut Didik, nantinya peserta yang pernah mengikuti workshop akan diberi perlakuan istimewa. Ini semua agar terciptanya kemudahan dalam melaksanakan riset bagi sivitas akademika ITS.

Kemudahan yang ditawarkan diantaranya diperbolehkannya pemakaian alat secara individual tanpa harus didampingi operator. Dengan begitu, ia menerangkan bahwa akan banyak keuntungan yang akan didapat. Salah satunya dalam masalah pembiayaan. "Jika menggunakan alat sendiri, kemungkinan satu jam bisa untuk lima sampel," ungkapnya.

Tak hanya itu, Didik menambahkan, keistimewaan ini sangat membantu mahasiswa S3. Pasalnya, jika mahasiswa tidak bisa menggunakan instrumen, maka akan dibantu oleh operator. Hal ini tentu saja akan membatasi waktu penggunaannya. Karena penggunaan instrumen hanya berlaku saat jam kerja saja. "Kalau bisa sendiri kan mau malam setelah kerja pun bisa," jelas dosen Kimia FMIPA itu.

Sangat jelas sekali peran instrumen di berbagai laboratorium yang ada di ITS. Dengan begitu, Didik berharap agar kegiatan ini bisa dimaksimalkan oleh seluruh sivitas akademika ITS.  "Apalagi mahasiswa S3 yang pada dasarnya lebih banyak melakukan riset," pungkasnya. (qly/fz)