Kondisi ini tersebar hampir merata di seluruh bagian ITS. Wahyu Dwi Artanto, Koordinator Lapangan Biro Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Perlengkapan (BPSPP) ITS yang turun di lapangan menyebutkan ada beberapa titik lokasi pohon tumbang.
”Depan Asrama, depan lapangan badminton, sekitar Manarul, Blok U, pintu masuk Grha, Jurusan Sistem Informasi dan kawasan FTI Kota,” rincinya. Parahnya, jumlah tersebut belum termasuk kawasan dalam jurusan, seperti di Jurusan Kimia.
Fenomena pohon tumbang memang bukan kali pertama terjadi. Namun. pria yang akrab disapa Wahyu ini menerangkan bahwa peristiwa ini adalah peristiwa terparah.
Jumlah pohon tumbang tak main-main. Wahyu memperkirakan lebih dari sepuluh pohon ikut tumbang akibat angin tersebut. Namun, jenis pohon yang tumbang rata-rata sama yaitu jenis pohon trembesi dan pohoh sangon. ”Kedua pohon ini memiliki akar menyebar, jadi wajar kalau tumbang,” lanjutnya.
Kondisi paling parah terjadi di depan Asrama. Pohon trembesi tumbang melintang jalan. Akibatnya, arus kendaraan melewati jalan depan Asrama ITS terganggu. Selama hampir satu jam, jalan tersebut hanya mampu dilewati kendaraan roda dua secara bergantian.
Kondisi parah lainnya terjadi di pintu masuk Grha. Pasalnya, pohon tumbang menimpa tempat parkir Jurusan Sistem Informasi. Beruntung, atap tempat parkir masih mampu menahan berat pohon, sehingga tidak ikut roboh,
Tindakan Cekatan dari BPSPP ITS
Beberapa menit usai angin reda, Wahyu beserta tim langsung datang ke ITS. Tujuan pertama adalah memantau keadaan ITS. Mendapati banyak pohon yang tumbang, timnya langsung bergerak.
Sebanyak 23 personel dari BPSPP ITS dikerahkan untuk mengeksekusi pohon. Berbekal tiga buah gergaji listrik mereka turun ke lapangan. Tim ini lantas bergerak dalam dua kelompok di bawah pimpinan Wahyu dan Solekan, Koordinator Lapangan Kebersihan.
Tim pertama bertugas mengeksekusi wilayah depan ITS. Kawasan depan Asrama menjadi bidikan pertama. ”Kami mengutamakan pohon yang menutup akses jalan.” lanjut Wahyu.
Wahyu pun menyadari bahwa tidak semua pohon tumbang dapat diselesaikan pada hari yang sama. ”Setidaknya, kami butuh tiga hari,” pungkasnya.
Pohon Tumbang, Lampu Mati
Banyaknya pohon tumbang ternyata tidak hanya menimbulkan masalah pada arus transportasi saja. Masalah penerangan juga terkena imbasnya. Pohon tumbang memang telah memutus aliran listrik.
Masalah pun terjadi di beberapa jurusan yang tengah menggelar acara. Salah satunya adalah Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar X-X (LKMM TD X-X) Jurusan Teknik Kimia. Bahkan, penerangan harus dilakukan dengan lilin. Hal yang sama pun dialami oleh mahasiswa Jurusan Sistem Informasi dan Jurusan Sistem Perkapalan. (ran/esy)
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas