Bertempat di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, kegiatan tersebut digelar selama lima hari berturut-turut, sejak Rabu (7/3). ITS merupakan universitas pertama yang menjadikan LKMM sebagai standar bagi pengembangan soft skills mahasiswanya. Sehingga acap kali mendapat julukan sebagai universitas kiblat LKMM di seluruh Indonesia.
LKMM TM merupakan pelatihan tingkat II LKMM sebelum Tingkat Lanjut (TL). Di jenjang ini, mahasiswa berlatih pengembangan kemampuan diri, khususnya dalam manajemen organisasi.
Dengan mengangkat tema Symphony FMIPA diharapkan LKMM TM ini mampu melahirkan kader-kader terbaik yang bisa membawa perubahan ke arah yang semakin baik pula. Symphony sendiri merupakan singkatan dari Solid, Loyal, Emphaty, Autonomous dan Tenacity.
Dalam agenda wawasan kebangsaan, panitia acara ini turut mengundang Ir Lendo Novo. Ia adalah penggagas ide sekolah alam yang memberi pencerahan dalam kusutnya pendidikan di Indonesia. Dan konsepnya itu bukan hanya berimbas pada pendidikan namun berkembang dalam lingkup lingkungan hidup serta entrepreneurship.
Lendo, sapaan akrabnya, memulai dengan menceritakan beberapa pengalamannya. Sama seperti peserta, ia memiliki latar belakang sebagai pelaku aktifis muda ketika mahasiswa sebagai ketua himpunan mahasiswa. Lendo pun pernah dipenjara dengan tudingan tokoh mahasiswa penggerak unjuk rasa saat kunjungan Menteri Dalam Negeri Rudini di Institut Teknologi Bandung beberapa tahun silam.
Dalam ceritanya, Lendo mengaku bahwa duduk diam di kelas adalah ‘siksaan’ baginya. Sehingga dari usia belia, lelaki kelahiran 6 November 1964 ini bercita-cita membuat suatu sekolah yang muridnya kelak dapat menikmati saat-saat belajar mereka.
Cita-cita dan idenya terus bermunculan saat berada di balik jeruji besi. Dipenjara tujuh bulan pada masa Orde Baru mematangkan gagasannya tentang sekolah alam. Ia juga bermimpi mendirikan sekolah yang tak hanya mendidik orang pintar dan bergelar tinggi, namun juga berbudi luhur dan berguna bagi bangsa dan agama.
Lendo memutar sebuah video sekolah alam miliknya. Para peserta pun menyaksikan bagaimana murid-muridnya mampu mengamati, bertanya, mengumpulkan data, membuat hipotesis, dan menguji hipotesis mereka. Dengan cara belajar yang aktif dan kreatif ini, anak-anak sekolah alam belajar mandiri dan menjadi akrab dengan lingkungannya.
Konsep yang ia gagas tersebut sempat ditolak oleh menteri pendidikan pada masa itu. Namun alumnus Teknik Peminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB), angkatan 1983 ini tetap yakin dengan apa yang ia lakukan. Sehingga ia pun terus memperjuangkan berdirinya sekolah tersebut.
Melalui cerita tersebut, ia ingin membuktikan kekuatan mimpi yang dipupuknya sejak dini. Ia juga turut memotivasi para mahasiswa untuk selalu bekerja keras meraih mimpinya. ”Buktikan bahwa kamu terbaik, baru bisa berbicara bahwa akulah yang terbaik,” tutupnya.(lik/lis)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi