Seorang fresh graduated harus bisa menjual dirinya melalui selembar CV. Pernyataan ini diungkapkan langsung oleh Agus Santoso SSi , yang kini menjabat sebagai HR Advisor PT Hess Indonesia dalam kesempatanya sebagai pembicara seminar.
Agus secara khusus membahas tentang rahasia di balik penilaian CV pelamar kerja. ”CV itu bahasa komunikasi tertulis yang menjelaskan siapa diri anda, selembar CV digunakan sebagai bahan klarifikasi dalam sesi interview,” ucap Agus.
Agus memaparkan mitos-mitos yang kerap kali muncul dalam sesi wawancara kerja. Seperti lima menit pertama yang menentukan tawaran gaji bagi para pelamar kerja. Mitos lima menit pertama wawancara sebagai penentu nominal gaji ternyata tak sepenuhnya benar.
Menurut keterangan Agus, hal tersebut hanya bisa dilakukan oleh seorang interviewer yang sudah memiliki pengalaman selama bertahun-tahun. ”Penilaian dalam sesi interview dilakukan mulai detik pertama hingga terakhir. Yang terpenting Anda boleh menjual, tapi jangan membual dalam menulis CV,” ungkap Agus pada seminar yang mengusung tema Being Succesful in Career by Job Interview Training ini.
.
Mitos lain yang dibahas adalah pertanyaan seputar gaji. Meminta gaji tinggi adalah kesalahan besar bagi seorang fresh graduated yang belum memiliki pengalaman kerja. Dirinya menegaskan, seseorang boleh menetapkan standar gaji yang tinggi apabila ia telah memiliki pengalaman kerja sebagai bukti bahwa kemampuannya telah teruji.
”Jangan terlalu pikirkan gaji yang akan anda dapat,” tegas Agus. Kalau kinerja baik, menurut Agus, bukan tidak mungkin perusahaan akan memberikan apresiasi berupa gaji tinggi dan kenaikan pangkat meski pada fresh graduated.
Pekerjaan pertama yang didapat fresh graduated akan berguna dalam mengembangkan skill di dunia kerja. ”Kalaupun fresh graduated belum memiliki pengalaman kerja bukan menjadi masalah, perusahaan mencari orang yang cepat dalam mempelajari hal baru, sekaligus beradaptasi dalam lingkungan baru,” tandas Agus.
Warnai Seminar dengan Simulasi Job Interview
Dalam sesi simulasi job interview, wisudawan dihadapkan langsung dengan Ninuk Ratih Herawati, owner PT Avram Automation Technology Surabaya yang secara khusus diundang dalam sesi simulasi job interview. Suasana simulasi sengaja dirancang seolah wisudawan tengah berada di meja interview.
Selama proses simulasi, penampilan dan pembawaan menjadi fokus utama. ”Pakaian yang sopan akan meningkatkan citra baik anda,” ungkap Ninuk. Dalam simulasi tersebut, wisudawan dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang kerap kali muncul dalam proses job interview. ”Perusahaan lazimnya menilai kecocokan seorang pelamar dengan posisi di perusahaan tesebut berdasarkan kepribadian yang nampak selama sesi wawancara,” katanya menambahi.
Namun, dari seluruh persiapan CV hingga interview, yang terpenting menurut Ninuk adalah bagaimana seorang pelamar kerja memilih dengan baik pekerjaan yang akan menjadi masa depannya. Setiap pelamar kerja hendaknya menyiapkan rencana yang matang untuk masa depan karir mereka.
”Jangan buang waktu kalian dengan memilih pekerjaan yang asal-asalan,” ungkap wanita yang mengawali karir selama 30 tahun di dunia marketing perbankan sebelum akhirnya menjadi pengusaha ini. (anl/fz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung