Pameran ini bertajuk 1001 Ide Atlantis Retold. Sesuai namanya, lewat pameran ini para pengunjung diperkenalkan pada seluk-beluk Atlantis dan indahnya dunia bawah laut.

Workshop dan pameran berlangsung pada hari kedua pameran dibuka. Di antaranya Workshop Photography oleh Subroto Ontoseno dan Ilustrator Elventales Studio oleh Eka Pramudita.

”Hari ketiga ini adalah puncak acara,” ujar Iswin Raka Agung Mulyasani selaku penanggung jawab acara. Hari ketiga acara ini diawali dengan pelepasan 1000 balon. Selanjutnya, pangunjung kembali disuguhkan dengan berbagai pameran seni.

Secara khusus, acara ini dilaksanakan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan bertanggung jawab dari para mahasiswa baru dalam berkarya. Mereka yang terbagung dalam berbagai komunitas, unjuk karya melalui cara unik masing-masing. Mulai dari ilustrasi manual, 3D, fotografi, videografi, typografi dan berbagai pameran ditampilkan.

Komunitas Rudal Asmara dengan karya animasi gif juga turut meramaikan acara ini. Lewat proyektor, mereka menampilkan karya pada layar besar yang terbagi menjadi 12 bagian kecil, memukau para pengunjung.

Siswa-siswi, mahasiswa, orangtua, hingga anak-anak terlihat menghadiri pameran ini. Pasalnya, karya-karya yang dipamerkan dapat dinikmati segala umur. Seperti toys dan craft bagi para anak-anak, sampai sketsa wajah yang juga diminati oleh para orangtua. Semuanya mengandung tema Atlantis.

Selain pameran, ada juga garage sale yang menjual berbagai barang bekas. Stan yang sudah menjadi tradisi mahasiswa Despro ITS ini ramai pengunjung. Mulai dari pakaian hingga sepatu dijajakan di sini.

Meriahnya acara ini tidak terlepas dari penampilan berbagai band. Sebut saja Teracot dari Universitas Airlangga, Robot dari Despro ITS, Papa Onta, dan band indie lainnya di Surabaya turut meramaikan acara ini.

”Harapannya agar masyarakat Surabaya lebih melek desain,” tutur Raka. Panitia berharap agar acara seperti ini bisa dilaksanakan lagi dengan skala yang lebih besar. Acara pun ditutup dengan penampilan dari Others band.(ken/lis)