Ricco Aditya SW, Ketua Panitia Integration of ISO Awareness menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan sebuah pembekalan mengenai standar yang diberlakukan oleh kebanyakan perusahaan industri. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini merupakan pelatihan kedua yang dilaksanakan oleh Hima D3kkim.

”Tahun lalu lebih banyak teori. Sekarang ini lebih fokus pada aplikasinya,” ujar Ricco. Dalam pelaksanaannya, peserta mendapatkan materi dari pembicara yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan presentasi.

Sabtu (25/2) merupakan hari pertama Integration of ISO Awareness. Beberapa materi yang didapatkan oleh peserta antara lain pengenalan tentang ISO 9001. Secara garis besar, ISO 9001 berisi tentang manajemen mutu kerja yang diterapkan oleh seluruh perusahaan. Dr Sunu Priyawan MS Ak, Agensi ISO PT Global Group berkesempatan mengisi pelatihan di hari pertama.

Sedangkan pada hari kedua, pelatihan yang diikuti oleh 49 orang peserta ini membahas ISO 14001 dan Occupational Safety and Health Assessment Series (OSHAS) 18001. ISO 14001 jenis berbeda ini memuat manajemen lingkungan seperti pengolahan limbah pabrik.

Sementara itu, OSHAS 18001 banyak membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Rencananya, Ir Titis Arganto MM, Direktur Presiden PT Global Group akan memberikan pelatihan di hari kedua.

Menurut Ricco, pelatihan ini banyak diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir di Teknik Kimia, mahasiswa PENS dan PPNS, maupun beberapa mahasiswa lintas jalur. ”Sasaran peserta kami umum namun pembahasannya lebih mengarah ke Teknik Kimia,” tutur mahasiswa angkatan 2010 ini.

Ricco menambahkan bahwa pelatihan ini banyak diminati mahasiswa. Alasan utamanya adalah nilai tambah yang diperoleh peserta pelatihan. ”Perusahaan banyak yang menggunakan ISO. Ini sebenarnya saran alumni untuk mengadakan pelatihan ISO,” cerita Ricco antusias.

Hal tersebut juga ditunjukkan oleh Dio Dhita Pradana, seorang peserta Integration of ISO Awareness. Mahasiswa jurusan Teknik K3 PPNS ini telah mengikuti pelatihan ISO untuk ketiga kalinya. ”Ini menarik karena tiga sertifikat ISO diintegrasi jadi satu,” ungkapnya.(set/lis)