”Belum banyak mahasiswa ITS yang mengenal Mubes IV ITS,” kata Adi Rano, Ketua Panitia Grand Launching Buku Musyawarah Besar (Mubes) IV ITS. Karena itu, acara tersebut diselenggarakan. Tak hanya peresmian buku, acara ini juga diselenggarakan untuk menumbuhkan kepedulian KM ITS terhadap Mubes.

Dalam pelaksanaannya, napak tilas musyawarah tersebut ditampilkan dalam bentuk video dan presentasi. M Yunan Fahmi, Pimpinan Sidang I Mubes IV ITS menceritakan sekilas perjalanan Mubes ITS hingga event terakhir itu.

Tak hanya Fahmi, perwakilan tim ad hoc Mubes IV ITS pun hadir sebagai pembicara. Akhlis Fitanto Husandani, Wakil Koordinator tim ini menjelaskan isi buku Mubes IV ITS secara ringkas. Beberapa di antaranya mengenai Haluan Dasar (HD) Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM), khususnya mengenai ketegasan dan kejelasan pelaksanaan kaderisasi di ITS.

Selain itu, ada juga bagian mengenai keprofesian Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang diperjelas. ”Selama ini ternyata UKM merasa teracuhkan karena ranahnya banyak diambil HMJ. Maka di Mubes IV ada batasan-batasan bagi HMJ,” Akhlis menjelaskan. Ada pula perubahan nama Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi Mahkamah Mahasiswa.

Akhlis pun menambahkan sedikit cerita mengenai perjalanan Mubes IV ITS. Tim yang dipimpinnya mulai melaksanakan tugasnya sejak Januari 2011 lalu. Ketujuhbelas orang tersebut memulai langkahnya dengan mengumpulkan data dan menjaring aspirasi setiap elemen Keluarga Mahasiswa (KM) ITS. Jerih payah selama berbulan-bulan tersebut akhirnya membuahkan hasil pada Juni 2011.

Draft otentik Mubes IV ITS resmi terbentuk usai diselenggarakannya rapat kerja (raker) Mubes IV ITS di daerah Malang.  ”Kami lega sekaligus khawatir,” senyumnya. Ia mengakui bahwa perasaan lega tim ad hoc usai meluncurkan buku dibarengi dengan sedikit kekhawatiran mengenai sosialisasi Mubes IV ITS.

Bagi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil ini, peluncuran buku tersebut merupakan awal baru bagi KM ITS yang harus terlaksana maksimal tahun depan. Saat ini, hanya sepuluh buku yang tercetak sebagai simbolis. Nantinya setiap HMJ, ormawa, dan LMB di ITS akan memiliki buku itu sebagai dasar pelaksanaan organisasinya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Presiden BEM ITS, Imron Gozali. ”Ini merupakan titik nol untuk memulai yang lebih baik,” ujarnya dalam sambutannya. Ia turut berharap agar semua warga ITS turut mematuhi Mubes IV.(set/lis)