ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
24 Februari 2012, 10:02

Pustaka Merah Putih, Kini Hadir di Kampus Kota

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kampus kota menjadi pilihan tim penggerak Pustaka Merah Putih (PMP) untuk  menggelar road show. Muhlas Hanif Wigananda selaku penggagas PMP menjelaskan, pemilihan tempat ini berdasar pada tingkat strategisnya area tersebut. ”Dekat dengan banyak sivitas akademika, tidak hanya pada satu jurusan saja,” katanya.

Road show kali ini diisi dengan berbagai rangkaian acara menarik. Diawali dengan pembacaan puisi oleh adik-adik binaan Taman Baca Mulyosari, dan dilanjutkan dengan talk show bertajuk Menulis, Abadikan Cinta oleh Bahtiar Rifai Septiansyah. Sosok ini cukup membuat para mahasiswa yang sedang sibuk mengerjakan tugas teralihkan dunianya dan turut menyimak ulasan-ulasannya. Dengan pembawaannya yang unik, mengalirlah berbagai ilmu tentang kepenulisan.

”Menulis memang tidak mudah,” kata Bahtiar di depan sejumlah mahasiswa yang hadir dalam road show kali itu. Namun, mahasiswa Teknik Perkapalan ini yakin setiap orang mempunyai potensi untuk menulis. Bahkan Bahtiar mengaitkan menulis dengan cinta. Jika cinta itu bisa muncul karena terbiasa, maka menulis bisa terampil karena terbiasa pula. ”Jadikan menulis itu hidupmu, hingga merasa jika tidak menulis dalam sehari saja tidak bisa,” paparnya disambut tepukan para penyimak.

Senada dengan Bahtiar, Muhlas mengungkapkan, bahwa setelah banyak membaca buku, maka langkah selanjutnya adalah menulis. Begitulah esensi yang ingin ditanamkan dengan adanya sebuah talk show kepenulisan tersebut. Tidak hanya cangkrukan dengan Bahtiar, Parade Sinopsis pun digelar dengan mendatangkan pengulas yang cukup tenar dari kalangan organisasi mahasiswa.

Mahasiswa dengan track record yang tergolong bagus tersebut membagikan inspirasinya dari buku favorit mereka. Sosok tersebut adalah Imron Ghozali, yang tak lain adalah Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS dan mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI), Ikang Achmad Mubarok. Turut hadir pula Grandys Frieska, mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HMSI).

Masing-masing dari mereka mengulas buku yang berbeda. Ikang misalnya, menginspirasi orang lain dari sebuah buku karya Ahmad Yunus dengan judul Meraba Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa dengan buku tersebut ia seakan melihat Indonesia lebih dekat lagi. Lantaran kisahnya tentang dua orang wartawan lepas yang berkeliling Indonesia dengan menaiki sepeda motor.

Tanggapan positif pun banyak dituai dari para pengunjung road show. Firman Ali Akbar Nusantara, salah satunya. Mahasiswa jurusan Sistem Informasi ini mengungkapkan bahwa pemateri talk show membuatnya tertarik tinggal lebih lama di road show PMP ini. ”Penyampaiannya unik, lucu dan tidak membosankan,” katanya. Firman juga berpesan agar promosi PMP lebih digencarkan lagi agar gerakan ITS membaca semakin menggema. (fin/fz)

Berita Terkait