ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
21 Februari 2012, 08:02

Promosikan Beasiswa, Kanazawa University Kunjungi ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kedatangan empat orang perwakilan dari KU disambut dengan hangat oleh Waskitho Wibisono MKom MEng dari International Office (IO) ITS. Dalam kesempatan kali ini empat orang yang berkunjung ke ITS diantaranya adalah Prof Teruhiko Kido M D D MSc, Dr Masaru Kitaura dan Yoshinobu Ikebata yang merupakan  IO dari KU. Hadir pula Acep Purqon PhD selaku penasehat khusus KU.

Acara kunjungan ini diawali dengan memperkenalkan KU kepada para peserta yang hadir. Pada preview tentang Kanazawa tersebut, Teruhiko menyampaikan bahwa ada sembilan divisi studi pada program master dan enam divisi studi pada bidang doktoral. ”Namun, program beasiswa agreement kali ini hanya untuk S3 saja,” paparnya.

Selain pembahasan terkait program akademiknya, ia menjelaskan pula bagaimana kelayakan kehidupan para mahasiswa dari luar Jepang. Seperti fasilitas asrama yang disediakan oleh universitas, bahkan makanan. ”Jangan khawatir dengan makanan, banyak makanan halal,” pungkasnya disambut tepuk tangan oleh peserta.

Kendala lain yang cukup membuat para calon pelamar beasiswa tersebut risau adalah bahasa. Mereka khawatir jika bahasa pengantar yang digunakan oleh profesor nantinya hanyalah bahasa Jepang saja. Hal tersebut tentu dapat menghambat proses komunikasi mereka. Namun, Teruhiko segera menampiknya.

Ia menyatakan bahwa pelamar tidak perlu cemas tentang bahasa. Sebab para profesor yang mengajar mahasiswa internasional telah dipersiapkan untuk memberikan materinya dalam bahasa inggris. ”Lebih baik lagi jika pelamar dapat menguasai bahasa Jepang tingkat dasar,” terangnya.

Acep yang merupakan lulusan KU dari Indonesia melanjutkan pembahasan tersebut. Ia menyebutkan bahwa pada tahun lalu sistem yang diterapkan adalah memilih mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Namun, tahun ini KU hanya akan hanya mengambil dari lima perguruan tinggi besar. Salah satunya adalah ITS. ”Prioritasnya hanya lima perguruan tinggi ini,” tuturnya sambil tersenyum.

Perbedaan lainnya adalah tahun lalu masing-masing pelamar mengirimkan aplikasi beasiswa secara individu. Kali ini, aplikasi untuk beasiswa bakal ditangani per institusi.

Para calon mahasiswa tinggal melaksanakan ujian pada pertengahan April. Ujian ini menentukan apakah pelamar akan menerima Letter of Admission atau tidak. Jika diterima, bulan Oktober tahun ini mereka akan berangkat. ”Kita akan bertemu lagi Oktober nanti," pungkas Teruhiko di akhir acara. (fin/lis)

Berita Terkait