Kedatangan empat orang perwakilan dari KU disambut dengan hangat oleh Waskitho Wibisono MKom MEng, International Office (IO) ITS. Dalam kesempatan kali ini empat orang yang berkunjung ke ITS diantaranya adalah Prof Teruhiko Kido M D D MSc, Dr engrg Masaru Kitaura dan Yoshinobu Ikebata yang merupakan IO dari KU serta Acep Purqon PhD penasehat khusus KU.
Acara kunjungan ini diawali dengan memperkenalkan KU kepada para peserta yang hadir. Pada preview tentang Kanazawa tersebut, disampaikan oleh Teruhiko bahwa terdapat sembilan divisi studi pada program master dan enam divisi studi pada bidang doktoral. "Namun, program beasiswa agreement kali ini hanya untuk S3 saja," paparnya.
Selain pembahasan terkait program akademiknya, dijelaskan pula bagaimana kelayakan kehidupan para mahasiswa dari luar jepang. Seperti fasilitas asrama yang disediakan oleh universitas, bahkan terkait makanan halal pun disinggung. "Jangan kuatir dengan makanan, banyak makanan halal," pungkasnya disambut tepuk tangan oleh peserta.
Kendala lain yang cukup membuat para calon pelamar beasiswa tersebut risau adalah bahasa. Mereka khawatir jika bahasa pengantar yang digunakan oleh profesor nantinya hanyalah bahasa Jepang saja. Hal tersebut tentu dapat menghambat proses komunikasi mereka. Namun, segera ditampik oleh Teruhiko. Ia menyatakan bahwa pelamar tidak perlu cemas tentang bahasa. Sebab para profesor yang memegang mahasiswa dari luar Jepang telah dipersiapkan untuk memberikan materinya dalam bahasa inggris. "Tetapi, setidaknya pelamar dapat menguasai bahasa Jepang tingkat dasar," terangnya.
Kemudian, Acep menjelaskan lebih lanjut terkait program beasiswa tersebut. Ia menyebutkan bahwa pada tahun lalu sistem yang diterapkan adalah mengambil dari berbagai universitas di Indonesia. Namun, tahun ini hanya mengambil dari lima perguruan tinggi besar. Diantara lima universitas tersebut adalah ITS. "Prioritasnya hanya lima perguruan tinggi ini," tuturnya sambil tersenyum.
Perbedaan lainnya adalah tahun lalu masing-masing pelamar mengirimkan application-nya secara individu. Lain halnya dengan sekarang, Acep menjelaskan bahwa Universitas melakukan list untuk mereka. Tidak hanya itu, Acep pun menjelaskan teknis dari pendaftaran program S3 tersebut. Konon, para calon melaksanakan ujian pada pertengahan april. Ujian ini menentukan apakah pelamar akan menerima Letter of Admission atau tidak. "Jika diterima, bulan Oktober tahun ini akan berangkat," paparnya.
Acara ini pun ditutup dengan berakhirnya pertanyaan para calon pelamar. "We will meet again this October," pungkas Teruhiko memberikan testimoni-nya di akhir acara. (fin)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan